Support Program Kostratani, BBPP Lembang Beri Pelatihan Penyuluh Pertanian

Jum'at, 14 Februari 2020 - 16:45 WIB
Support Program Kostratani, BBPP Lembang Beri Pelatihan Penyuluh Pertanian
Penyuluh Pertanian perwakilan dari enam kabupaten di Jawa Barat saat mengikuti pelatihan dasar fungsional alih kelompok di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Foto/Dok/Humas BBPP Lembang
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 30 orang Penyuluh Pertanian perwakilan dari enam kabupaten di Jawa Barat, digembleng pelatihan dasar fungsional alih kelompok di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Garut, Majalengka, Karawang, Banjar, Bogor, dan Kabupaten Cirebon, yang akan mengikuti proses pelatihan selama dua minggu dari tanggal 10-24 Februari 2020.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kemal Mahfud yang secara resmi membuka pelatihan ini mengatakan, tujuan pelatihan adalah untuk menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi organisasi, tata kerja, serta tata hubungan kerja penyuluh pertanian. Juga memberikan wawasan berpikir, bertindak secara komprehensif, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai penyuluh pertanian.

"BBPP Lembang sebagai UPT Pelatihan di Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, selalu turut berperan aktif mendukung Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan bagi penyuluh pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi," ucapnya. (Baca juga; Ajak Milenial Jadi Petani, Kementan Buat Program Pertanian Masuk Sekolah )

Menurutnya, program Kostratani yang dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. Ini merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berbasis teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Peran Kostratani itu mencakup lima aspek, yaitu sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat pengembangan jejaring kemitraan, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat data dan informasi. "Program Kostratani yang dicanangkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan, karena titik awal pembangunan pertanian itu ada di kecamatan,” kata Kemal meneruskan pernyataan Menteri Pertanian.

Selama berlatih dua minggu di BBPP Lembang, para peserta akan menerima materi baik secara klasikal maupun praktik sebanyak 112 jam pelajaran. Materi yang diberikan seperti kebijakan pembangunan pertanian, kebijakan dan strategi penyuluhan pertanian, pengembangan budaya kerja dan kode etik penyuluhan, yang masuk kedalam materi kelompok dasar.(Baca juga; Pemerintah Majalengka Klaim Industri Tak Ancam Produksi Pertanian )

Sementara untuk materi yang masuk dalam kelompok inti seperti dasar-dasar penyuluhan pertanian, ketenagaan penyuluhan pertanian, identifikasi potensi wilayah dan agroekosistem, programa penyuluhan pertanian, rencana kerja tahunan penyuluh pertanian, materi penyuluhan pertanian, media penyuluhan pertanian, metode penyuluhan pertanian, penumbuhan dan pengembangan kelembagaan tani dan kelembagaan ekonomi petani.

Kemudian evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian serta pelaporan, pengembangan profesi, pengemasan data dan informasi berbasis internet, dasar-dasar kewirausahaan. Sedangkan yang masuk kedalam kategori materi penunjang adalah revolusi mental, dinamika kelompok, dan penyusunan rencana implementasi. "Semoga para peserta bisa menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan usai mengikuti pelatihan ini," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4818 seconds (0.1#10.140)