Ingin Kopi Jabar Mendunia, Emil Lakukan Ini

Kamis, 04 Oktober 2018 - 10:31 WIB
Ingin Kopi Jabar Mendunia, Emil Lakukan Ini
Ngopi Saraosna kembali digelar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat-Sabtu, 12-13 Oktober 2018. Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana mengundang sejumlah duta besar untuk menghadiri acara Ngopi Saraosna yang akan digelar di Halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat-Sabtu, 12-13 Oktober 2018.

Kehadiran para dubes dalam kegiatan yang telah digelar sejak zaman kepemimpinan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu diharapkan membuat kopi khas Jabar benar-benar bisa mendunia.

Kegiatan yang bakal digelar untuk keenam kalinya itu akan dikemas berbeda. Selain namanya diganti menjadi Ngora Vol 6, Emil pun menginginkan kegiatan tersebut dikemas dengan konsep lebih santai, rileks, dan romantis. Karenanya, kegiatan yang biasanya digelar di halaman depan Gedung Sate itu akan dipindahkan ke halaman belakang yang dipenuhi pohon rindang dan lahan terbuka yang luas.

"Iya tanggal 12-13 Oktober 2018 kita akan mempromosikan kopi Jabar ke seluruh Indonesia dan dunia melalui acara Ngopi Saraosna Vol 6, kali ini saya singkat "Ngora Vol 6". Lokasinya tetap di Gedung Sate, tapi saya ubah tidak di depan melainkan di halaman belakang yang lebih banyak pohonnya, rindang, lebih rileks dan romantis," tutur Emil dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/10/2018).

"Keluarga juga nanti akan diundang, di belakang ada lapangan yang luas tidak terpakai, kita akan bikin perlombaan di situ," lanjut Emil seraya berharap, budaya ngopi bisa menjadi sebuah tradisi di masyarakat Jabar.

Diketahui, setiap tahunnya, gelaran Ngopi Saraosna selalu menarik antusiasme pengunjung, bahkan produk kopi yang disajikan pun terus meningkat. "Jadi hal-hal positif dari zaman Pak Aher akan saya lanjutkan, tinggal namanya harus spesifik menurut saya," ujar Emil.

Emil juga mengatakan, agar kopi khas Jabar ini mendunia, bahasanya pun harus disesuaikan. "Tahun depan mungkin namanya akan diganti, tapi kita mau studi dulu. Saya inginnya go international, maka bahasanya harus menyesuaikan," jelasnya.

Dia akan berupaya menghadirkan sejumlah dubes negara-negara yang tertarik dengan kopi. Bahkan, Emil telah memerintahkan sekretaris pribadinya untuk mengirim surat undangan kepada para dubes. "Goal dari acara ini ujungnya adalah ingat kopi Indonesia, ingat Jabar," tegas Emil.

Emil menuturkan, kopi pertama yang datang ke Jabar berasal dari Afrika yang dibawa pedagang India. Para pedagang itu memberi label kopi yang mereka bawa dengan nama Kopi Malabar. Malabar merupakan nama salah satu daerah di India.

Sejak saat itu, pemerintah kolonial Belanda kemudian menyebarkannya ke seluruh dunia yang direspons positif, terutama di Amerika Latin. Sehingga, hingga kini, citra kopi dominan masih melekat dari Amerika Latin. "Nah saya ingin citra itu diambil alih lagi oleh Indonesia khususnya Jabar, caranya ya salah satunya mempromosikan dengan cara ini," jelas Emil.

Rencananya, Ngora Vol 6 juga dihadiri oleh Nicholas Saputra, Dewi Lestari, d'Masiv, Mustache and Beard, dan Homogenic. Sebanyak 10.000 cangkir kopi juga akan dibagikan gratis kepada pengunjung, termasuk kopi hasil racikan Emil pada event yang akan diramaikan oleh 64 booth kopi itu.

"Tidak akan terlalu formal. Di sini banyak area yang instagramable, seperti di Halaman Kantor Pos itu. Saya ingin suasana lebih rileks," tandas Emil.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.0017 seconds (0.1#10.140)