Djorieg Salawe: Cerita Horor 1970-an di Tanah Sunda

Kamis, 13 Februari 2020 - 13:21 WIB
Djorieg Salawe: Cerita Horor 1970-an di Tanah Sunda
Film Djorieg Salawe menawarkan horor yang berbeda. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Film Djorieg Salawe menawarkan horor yang berbeda. Meski tidak menghilangkan sisi menyeramkan pada beberapa adegan, tetapi film rumah produksi MBK Productions ini membalutnya dengan komedi.

Hal ini terlihat dalam teaser trailer Djoerig Salawe. Dalam teaser berdurasi 1 menit itu dimulai dengan adegan mencabut nisan dari kuburan orang yang baru meninggal. Menariknya, peristiwa ini merupakan kejadian nyata yang dialami seseorang pada 1970-an di Jawa Barat.

Setelah mayat yang nisannya dicabut, keadaan desa mulai mencekam. Setan itu bergentayangan menakuti masyarakat. Tapi, Aming dan Joe P Project, Fico Fahreza mencairkannya dengan balutan komedi yang membuat penonton tertawa. (Baca juga; Rilis Riko the Series, Ari Untung Dkk Hadirkan Film Animasi Edukatif dan Islami untuk Anak )

Beberapa pemain lain yang terlibat dalam film Djoerig Salawe ini, seperti Ben Kasyafani, Nadine Alexandra, Anyun, Babe Cabita, Dimas Andrean, Gabriella Desta, Inggrid Widjanarko, Mongol, dan Candil.

Dalam film ini, Ben berperan sebagai umar dan itu menjadi tantangan tersendiri. Bukan karena film horornya, melainkan karena dia harusa menggunakan bahasa dan aksen Sunda.

"Bahasa bisa dihapalin bisa dipelajarin, cuma kalau lengkoknya Sunda enggak bisa dipalsuin. Saya bilang ini cukup berisiko untuk dialeg Sunda," kata Ben. (Baca juga; Film Asia Pertama Raih Best Picture, Parasite Borong 4 Penghargaan Oscar 2020 )

Djoerig Salawe sendiri bercerita tentang Adang dan Asep yang bersaing menjadi calon lurah. Meski menang dalam pemilihan, Adang bangkrut dan ditinggal istrinya. Dia pun pergi ke dukun untuk mendapatkan kekayaan dengan cara bermain judi.

Selain bersaing mendapatkan jabatan, Adang dan Asep berlomba memikat hati seorang gadis kembang desa bernama Mince. Sahrul Gibran yang menjadi Djoerig Salawe berhasil menyuguhkan adegan mencekam dengan nuansa komedi. Rencananya, film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada Kamis, 26 Maret 2020.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0440 seconds (0.1#10.140)