Masker di Indonesia Lebih Mahal dari Emas

Kamis, 13 Februari 2020 - 10:57 WIB
Masker di Indonesia Lebih Mahal dari Emas
Media asing yang berbasis di Singapura, Strait Times, menyoroti penjualan masker di Indonesia yang harganya lebih mahal daripada emas. SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SINGAPURA - Media asing yang berbasis di Singapura, Strait Times, menyoroti penjualan masker di Indonesia yang harganya lebih mahal daripada emas. Penjualan masker di Indonesia meningkat seiring merebaknya wabah virus Corona .

Salah satu masker yang paling banyak permintaannya adalah masker N95 atau masker respirator. Masker ini disebut efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona karena mampu menyaring udara hingga 95%. Permintaan masker N95 di pasar-pasar di Indonesia pun meningkat, sehingga harganya pun meroket.

Strait Times menurunkan laporan dengan judul "Coronavirus: Price of a box of N95 masks cost more than a gram of gold in Indonesia," yang jika diartikan kurang lebih "Coronavirus: Harga satu kotak masker N95 harganya lebih dari satu gram emas di Indonesia."

Dalam laporannya, Strait Times merujuk pada harga penjualan masker di Pasar Pramuka, pasar terbesar di Jakarta untuk penjualan obat-obatan dan peralatan medis. Harga satu kotak berisi 20 masker N95 3M di pasar itu dilaporkan telah meningkat tujuh kali lipat menjadi Rp1,5 juta. Sedangkan harga satu gram emas di Indonesia saat ini adalah Rp800.000.

"Harga satu kotak masker untuk pertama kalinya telah melampaui satu gram emas," tulis Strait Times mengutip pernyataan seorang pengecer yang dinukil Sindonews, Kamis (13/2/2020). (Baca juga; Harga Masker Corona Tembus Rp1,5 Juta per Lembar )

Strait Times menyoroti melonjaknya harga masker ini terjadi di tengah fakta tidak adanya kasus virus Corona, yang berasal dari kota Wuhan China, yang terjadi di Indonesia. "Permintaan telah mencapai langit dan masker telah hilang dari rak-rak dengan banyak apotek di Ibu Kota kehabisan stok," tulis Strait Times.

Pedagang grosir tampaknya mulai menjatah pasokan ke pengecer. Pemilik Toko Aini di Pasar Pramuka mengatakan kepada The Straits Times bahwa pemasoknya sekarang mengizinkannya mengambil hanya antara lima dan 10 karton masker, turun tajam dari 50 yang biasanya dia ambil.

"Pedagang grosir saya memberi tahu saya bahwa mereka harus memenuhi pesanan dari luar negeri, China dan Jepang," kata Aini, yang menolak untuk memberikan nama lengkapnya. (Baca juga: Wabah Corona, Masker Buatan Indonesia Diborong China )

Dia mengatakan sanitiser tangan juga telah menunjukkan lonjakan penjualan. Untuk sanitiser ukuran botol 500ml sekarang dijual seharga Rp80.000, naik dari harga biasanya yaitu Rp45.000. (Baca juga; UPDATE Virus Corona: 1.355 Meninggal, 14.480 Kasus Baru Sehari )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1318 seconds (0.1#10.140)