4 Orang yang Diawasi di RSHS dan RS Paru Rotinsulu Negatif Corona

Rabu, 12 Februari 2020 - 23:47 WIB
4 Orang yang Diawasi di RSHS dan RS Paru Rotinsulu Negatif Corona
Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai rakor terkait antisipasi virus Corona di RSHS Bandung. Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan, empat orang yang diawasi di RS Hasan Sadikin dan RS Paru Rotinsulu Bandung negatif virus Corona. Namun Gubernur tak menjelaskan apakah empat orang yang diawasi tersebut WNA asal China atau bukan.

Kepastian tersebut diperoleh setelah Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pengecekan terhadap sampel empat orang tersebut terbukti negatif Corona.

Meski telah dipastikan negatif, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kemenkes dan imigrasi untuk memperoleh data akurat mengenai virus Corona atau kini dikenal dengan Covid 19.

Berdasarkan data dari pihak imigrasi, terdapat sekitar 3 ribu WNA dari China di Jabar. Mereka bekerja di berbagai bidang seperti keuangan hingga tenaga pengajar. Selain itu, adapula WNA China yang sedang berwisata.

"Per hari ini, tidak ada kasus Covid 19 di Jabar karena dua yang diawasi di Hasan Sadikin dan dua yang diawasi di Rumah Sakit Paru Rotinsulu, setelah dicek Litbangkes semuanya negatif," kata Gubernur kepada wartawan seusai rapat koordinasi di RSUP Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.

Pria yanga akrab disapa Emil ini mengemukakan, RSHSBandung telah memiliki prosedur mumpuni untuk menangani penyebaran virus Corona, dimulai dengan tahapan observasi di instalasi gawat darurat (IGD) hingga penanganan oleh unit isolasi apabila memang ada indikasi terpapar.

"Selain RSHS Bandung, ujar Emil, enam rumah sakit di Cirebon, Subang, Sukabumi, Indramayu, dan Garut juga disiagakan," ujar Emil.

Tak hanya rumah sakit, tutur Emil, dinas tenaga kerja di semua daerah di Jabar juga telah dikoordinasikan untuk melakukan pemantauan jika ada gejala TKA terpapar virus Corona.

"Dinas tenaga kerja di daerah sudah dikomunikasikan untuk melakukan pemantauan dengan prosedur sederhana. Kalau terlihat ada batuk, pilek, atau demam, harus segera antisipasi untuk melaporkan," tutur mantan Wali Kota Bandung ini. "Gejala virus Covid 19 ini kan mirip-mirip flu dan ketahuannya setelah 14 hari," pungkas emil.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8565 seconds (0.1#10.140)