Diduga Kejar Penjambret, Pengemudi Ojol Tewas Setelah Tabrak Pembatas Jalan

Rabu, 03 Oktober 2018 - 15:25 WIB
Diduga Kejar Penjambret, Pengemudi Ojol Tewas Setelah Tabrak Pembatas Jalan
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan yang dialami Andri di Jalan Terusan Jakarta, Antapani. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Malang benar nasib Andri Cahyana (33). Berniat mengejar penjambret yang merampas telepon seluler (ponsel) miliknya, pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) ini tewas.

Motor yang dikendarai Andri menabrak pembatas jalan di Jalan Terusan Jakarta, Kecamatan Antapani, Kota Bandung pada Rabu (3/10/2018) pukul 00.00 WIB. Dia mengembuskan napas terakhir akibat luka parah di kepala. Jenazah korban kini telah dimakamkan di kampung halamannya di Sumedang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum peristiwa nahas terjadi, korban mendapatkan pesanan untuk membeli makanan. Saat menerima pesan itu, korban berhenti di tepi Jalan Sulaksana, Kecamatan Kiaracondong. Tiba-tiba dari arah belakang dua pelaku berboncengan motor merampas ponsel milik Andri.

Korban pun nekat mengejar pelaku. Namun nahas saat tiba di lokasi kejadian, Jalan Terusan Jakarta arah Antapani, pelaku menendang motor korban. Akibatnya, laju korban hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan tepatnya di pertigaan Kalijati. Tubuh Andri terpental lalu jatuh membentur aspal.

"Korban terluka parah di bagian kepala dan dada karena benturan. Korban dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusup Bandung. Namun tiga jam kemudian korban mengembuskan napas terakhir," tutur Awing (27), seorang pengemudi ojol.

Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Santhi Rianawati mengatakan, Andri meninggal karena kecelakaan lalu lintas. "Jadi bukan karena dijambret," kata Santhi Rianawati di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.

Disinggung tentang kasus penjambretan yang dialami korban Andri, Santhi mengemukakan, informasi soal penjambretan itu akan diselidiki. "Kasus jambret enggak tahu apakah benar atau tidak. Yang jelas laporan ke kami, korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas," ujar Santhi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2948 seconds (0.1#10.140)