Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
UPI Jaring Bakal Calon Rektor Periode 2020-2025
Panitia Pilrek UPI mengumumkan proses penjaringan rektor UPI periode 2020-2025. SINDOnews/Arif Budianto
A
A
A
BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mulai melakukan tahapan proses pemilihan rektor periode 2020-2025. Nantinya rektor terpilih akan menggantikan rektor saat ini Asep Kadarohman yang akan berakhir masa jabatannya pada 16 Juni 2020.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor UPI Boyke Mulyana mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi untuk melakukan penjaringan bakal calon rektor. Proses pengambilan dan penyerahan formulir persyaratan akan berlangsung mulai 12 Februari dan ditutup pada 6 Maret 2020.
"Karena UPI adalah PTNBH, makanya kami boleh menjaring calon rektor dari orang luar UPI ikut mendaftar. Tetapi harus memenuhi persyaratan, seperti harus bergelar doktor dan memiliki latar belakang akademisi," jelasnya.
Setelah melakukan penjaringan, nantinya akan diseleksi oleh panitia calon rekor yang merupakan gabungan dari berbagai kalangan. Mereka yang memenuhi syarat, selanjutnya akan mengikuti tahapan pilrek lainnya. (Baca juga; Tingkatkan Budaya Riset, UPI Dorong Dosen dan Mahasiswa Perbanyak Jurnal Ilmiah )
Panitia akan menetapkan bakal calon rektor pada 12 Maret 2020. Tahapan dilanjutkan dengan penyajian kertas kerja di hadapan publik pada 16 Maret, penyajian kertas kerja dalam sidang pleno senat akademik 19 Maret, dan penetapan calon rektor oleh MWA 20 April, pemilihan dan penetapan rektor oleh MWA pada 28 April, dan pelantikan rektor baru pada 16 Juni 2020.
"Pada tahap akhir, yaitu sebelum pemilihan dan penetapan rektor, hanya ada tiga calon yang akan lolos. Ketiganya itu yang nanti akan dipilih oleh MWA. Komposisinya, 65% suara MWA dan 35% suara Mendikbud," jelas Boyke.
Komposisi MWA terdiri atas 9 orang dari senat akademik (tidak termasuk rekor), dan 9 orang dari kalangan masyarakat, salah satunya Gubernur Jawa Barat. Lebih lanjut dia mengatakan, tahapan pilrek UPI akan dilakukan secara transparan. Harapannya UPI akan mendapatkan calon rektor yang visione, membawa UPI menjadi universitas pelopor dan unggul dalam bidang pendidikan.
"Kami memanggil civitas akademik UPI yang memiliki kemampuan, untuk ikut pada proses penjaringan rekor ini. Kami harap banyak yang mendaftar. Kami yakin, UPI memiliki banyak SDM yang smart dan kreatif dan komitmen memajukan UPI," pungkasnya. (Baca juga; Resmi Dilantik, Ini Rencana Pengembangan Rektor Perempuan Pertama ITB )
Ketua Panitia Pemilihan Rektor UPI Boyke Mulyana mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi untuk melakukan penjaringan bakal calon rektor. Proses pengambilan dan penyerahan formulir persyaratan akan berlangsung mulai 12 Februari dan ditutup pada 6 Maret 2020.
"Karena UPI adalah PTNBH, makanya kami boleh menjaring calon rektor dari orang luar UPI ikut mendaftar. Tetapi harus memenuhi persyaratan, seperti harus bergelar doktor dan memiliki latar belakang akademisi," jelasnya.
Setelah melakukan penjaringan, nantinya akan diseleksi oleh panitia calon rekor yang merupakan gabungan dari berbagai kalangan. Mereka yang memenuhi syarat, selanjutnya akan mengikuti tahapan pilrek lainnya. (Baca juga; Tingkatkan Budaya Riset, UPI Dorong Dosen dan Mahasiswa Perbanyak Jurnal Ilmiah )
Panitia akan menetapkan bakal calon rektor pada 12 Maret 2020. Tahapan dilanjutkan dengan penyajian kertas kerja di hadapan publik pada 16 Maret, penyajian kertas kerja dalam sidang pleno senat akademik 19 Maret, dan penetapan calon rektor oleh MWA 20 April, pemilihan dan penetapan rektor oleh MWA pada 28 April, dan pelantikan rektor baru pada 16 Juni 2020.
"Pada tahap akhir, yaitu sebelum pemilihan dan penetapan rektor, hanya ada tiga calon yang akan lolos. Ketiganya itu yang nanti akan dipilih oleh MWA. Komposisinya, 65% suara MWA dan 35% suara Mendikbud," jelas Boyke.
Komposisi MWA terdiri atas 9 orang dari senat akademik (tidak termasuk rekor), dan 9 orang dari kalangan masyarakat, salah satunya Gubernur Jawa Barat. Lebih lanjut dia mengatakan, tahapan pilrek UPI akan dilakukan secara transparan. Harapannya UPI akan mendapatkan calon rektor yang visione, membawa UPI menjadi universitas pelopor dan unggul dalam bidang pendidikan.
"Kami memanggil civitas akademik UPI yang memiliki kemampuan, untuk ikut pada proses penjaringan rekor ini. Kami harap banyak yang mendaftar. Kami yakin, UPI memiliki banyak SDM yang smart dan kreatif dan komitmen memajukan UPI," pungkasnya. (Baca juga; Resmi Dilantik, Ini Rencana Pengembangan Rektor Perempuan Pertama ITB )
(wib)
Explore More