Jabar Optimalkan Pasokan Lokal untuk Atasi Kenaikan Harga Bawang Putih

Senin, 10 Februari 2020 - 22:14 WIB
Jabar Optimalkan Pasokan Lokal untuk Atasi Kenaikan Harga Bawang Putih
Harga bawang putih di pasaran merangkak naik. Untuk mengatasinya Disperindag Jabar mengoptimalkan pasokan bawang putih lokal. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat mulai mengoptimalkan pasokan bawang putih dari sentra bawang putih di Jabar menyusul pembatasan impor bawang putih dari China akibat merebaknya wabah virus Corona.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar Eem Sujaemah mengungkapkan, pascapembatasan impor bawang putih, harga bawang putih di Jabar kini mulai merangkak naik.

"Pantauan kami di Jawa Barat sampai pekan ini harga bawang putih tertinggi sudah mencapai Rp43.000/kg. Dari Desember sampai awal Januari itu masih di Rp32.000/kg," ujar Eem di Bandung, Senin (10/2/2020).

Agar kebutuhan bawang putih warga Jabar tetap terpenuhi, pasokan dari sejumlah sentra bawang putih di Jabar diupayakan tetap mengalir, di antaranya dari Indramayu, Garut dan Tasikmalaya.

Menurutnya, meski 90 persen pasokan bawang putih berasal dari Cina, tiga daerah penghasil bawang putih lokal itu diharapkan bisa menutup kebutuhan warga Jabar untuk sementara waktu.

Meski merupakan bahan pokok penting, lanjut Eem, ketiadaaan bawang putih menurutnya tidak akan terlalu berpengaruh pada kebutuhan rumah tangga.

Namun, Eem memastikan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah tetap mencari solusi karena Badan Urusan Logistik (Bulog) pun tidak bisa menyediakan bawang putih untuk stok pasar.

"Satu-satunya impor pangan dari China ke Jawa Barat cuma bawang putih," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3321 seconds (0.1#10.140)