Diguyur Hujan Seharian, Talud dan Rumah di Kabupaten Bandung Ambruk

Minggu, 09 Februari 2020 - 22:57 WIB
Diguyur Hujan Seharian, Talud dan Rumah di Kabupaten Bandung Ambruk
Warga dan petugas Polsek Cimenyan membersihkan material talud yang roboh dan menimbun Jalan Dago Pakar Timur. Foto/Dok.Polsek Cimenyan
A A A
BANDUNG - Hujan yang seharian mengguyur kawasan Bandung Raya pada Jumat 7 Februari 2020 menyebabkan tembok penahan tanah atau talud di Jalan Bukti Pakar Timur, Kampung Lebaksiuh RT 05/01, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, ambruk.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 22.30 WIB itu, tak menimbulkan korban jiwa dan luka. Tetapi, material talud milik Kampus II Universitas Islam Bandung (Unisba) tersebut, menimbun Jalan Dago Pakar Timur dan menyebabkan kendaraan baik roda dua maupun empat tak dapat melintas.

"Talud itu ambruk akibat intensitas curah hujan cukup tinggi. Masyarakat yang pertama kali melihat, ketika dia akan pergi ke Kota Bandung, tak bisa melintas karena jalan terhalang material talud," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso.

Erlangga mengemukakan, ukuran talud yang ambruk, panjang 12 meter dan tinggi 2 meter. Kerugian material akibat peristiwa ini sekitar Rp12 juta.

"Bhabinkamtibmas dan masyarakat Desa Ciburial sudah membersihkan material yang menutupi badan jalan. Jalan Dago Pakar Timur sekarang sudah bisa dilalui kendaraan baik motor maupun mobil," ujar Erlangga.

Sementara itu, Kapolsek Cimenyan Kompol Sumi mengingatkan masyarakat Kecamatan Cimenyan berhati-hati karena curah hujan selama Februari cukup ekstrem yang dapat memicu bencana alam.

Sementara itu, satu rumah di Kampung Bojong Asih RT 03/05, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pada Sabtu 8 Februari 2020, roboh. Beruntung, saat kejadian, rumah tersebut sedang kosong ditinggalkan penghuninya, Yaya Sutarya (41).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso, mengatakan, rumah tersebut kosong karena pemiliknya Yaya Sutarya mengungsi ke rumah kakaknya di Kecamatan Katapang, Kabupten Bandung.

"Rumah semi permanen yang roboh tersebut berukuran 6x10m, terbuat dari bata dengan tinggi 1 meter, tiang rumah dari kayu dan dinding bilik," uar Erlangga.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7148 seconds (0.1#10.140)