Tanggul Sungai Jebol, Banjir Cirebon Meluas Rendam 10 Kecamatan

Sabtu, 08 Februari 2020 - 14:35 WIB
Tanggul Sungai Jebol, Banjir Cirebon Meluas Rendam 10 Kecamatan
Banjir yang merendam ratusan rumah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, semakin meluas, Sabtu (8/2/2020) sore. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
CIREBON - Banjir yang merendam ratusan rumah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, semakin meluas, Sabtu (8/2/2020) sore. Akibat tanggul sungai jebol, banjir meluas dan merendam 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Cirebon.

Banjir yang sebelumnya menggenangi enam kecamatan meluas ke sepuluh kecamatan. Ketinggian air mencapai 70 centimeter. Bahkan di Desa Wanakaya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, ketinggian banjir mencapai satu meter.

Petugas BPBD terus mengevakuasi warga terdampak banjir. Wilayah yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Mundu, Plered, Gunungjati, Panguragan, Jamblang, Suranenggala, Kedawung, Plumbon, Astanajapura, dan Kecamatan Klangenan.

Daerah terparah terdampak banjir, yakni Desa Wanakaya dan Desa Astana di Kecamatan Gunungjati. Kedua desa yang menjadi muara aliran sungai Condong, Cipager, dan sungai Pekik tersebut, terendam banjir hingga satu meter.

“Sejumlah rumah yang berada di tepi sungai sudah dikosongkan pemiliknya yang mengungsi,” kata Hazen, warga Desa Wanakaya. (Baca juga; Jalur Pantura Mundu Cirebon Terendam Banjir, Arus Lalu Lintas Macet )

Banjir ini selain karena intensitas hujan yang tinggi, diperparah dengan meluapnya sejumlah sungai. Bahkan, derasnya aliran air yang masuk ke permukiman diperparah dengan jebolnya tanggul sungai sepanjang enam meter di Desa Wanakaya.

"Petugas pun telah mengambil langkah penutupan tanggul jebol, guna meminimalisir derasnya arus air ke pemukiman rumah warga,”kata Dadang Suhendra, Kalak BPBD Kabupaten Cirebon. (Baca juga; Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Siswa Sekolah Diliburkan )

Selain menutup tanggul yang jebol, petugas gabungan dari SAR, BPBD, TNI, dan Polri, juga terus berupaya mengevakuasi warga, khususnya lansia dan anak anak. Petugas pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengawasi anak anaknya/ mengingat arus deras air masih mengalir deras dari sungai tersebut.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2815 seconds (0.1#10.140)