Begini Kondisi Bisnis Hotel di Jawa Barat Sejak Pandemi

Selasa, 05 Mei 2020 - 09:40 WIB
loading...
Begini Kondisi Bisnis Hotel di Jawa Barat Sejak Pandemi
Foto/ilustrasi.istimewa
A A A
BANDUNG -
Pandemi COVID 19 di Indonesia sejak akhir Februari 2020 lalu telah menampar banyak sektor bisnis, tak terkecuali perhotelan. Akibat pandemi tersebut tingkat hunian kamar hotel di Jawa Barat terus merosot.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel di Jawa Barat pada Maret 2020 sebesar 28,73 persen atau turun 17,74 poin dibandingkan TPK Februari 2020 yang masih 46,47 persen.

"TPK hotel bintang dan nonbintang keduanya mengalami penurunan pada Maret kemarin," kata Kepala BPS Jabar Doddy Herlando.

(Baca : Dua Bulan Pandemi Corona, Inflasi Jabar Tetap Terjaga)

Namun, kondisi terparah terjadi pada hotel nonbintang atau hotel melati. Hotel dengan room di bawah 40 ini, hanya mencatat okupansi rata rata 17,89 persen. Turun 12,98 poin dibandingkan Februari 2020 yang masih lebih baik sebesar 30,87 persen.

TPK hotel non bintang dengan kelompok kamar maksimal 40 kamar sebesar 19,71 persen. Sedangkan TPK hotel nonbintang dengan kelompok kamar maksimal 10, hanya 7,19 persen.

Sementara, hotel berbintang dengan jumlah kamar diatas 40 room masih memiliki tingkat okupansi lebih baik. Di mana, TPK hotel bintang pada Maret 2020 sebesar 34,55 persen atau turun 15,60 poin dibandingkan TPK Februari 2020 yang mencapai 50,15 persen.

"TPK untuk hotel bintang 2 tercatat masih cukup tinggi yaitu sebesar 41,30 persen. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 21,56 persen," imbuh Doddy.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1547 seconds (0.1#10.140)