Kembangkan Sektor Industri, SBM ITB Dorong Kolaborasi

Senin, 01 Oktober 2018 - 18:18 WIB
Kembangkan Sektor Industri, SBM ITB Dorong Kolaborasi
Guru Besar SBM ITB Kuntoro Mangkusubroto (tengah) memperhatikan paparan peserta booth dalam event ITB CEO Net Technopreneurship Festival 2018 baru-baru ini. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung mendukung kolaborasi antarperguruan tinggi, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan sektor industri di Tanah Air.

Dosen Entrepreneurship & Direktur Kemahasiswaan SBM ITB Sonny Rustiadi mengatakan, kesadaran dalam melakukan kolaborasi antara industri, perguruan tinggi, dan pemerintah pada dasarnya telah terbangun. Namun kolaborasi itu perlu dorongan agar menghasilkan inovasi.

“Memang perlu ada kegiatan yang didesain sebagai wadah bagi para pelaku usaha agar dapat berkolaborasi. Tujuannya agar output-nya mendapatkan dampak yang lebih besar,” kata Sonny, Senin (1/10/2018).

Dia mengemukakan, kolaborasi yang menghasilkan inovasi sejalan dengan program pemerintah. Yaitu, terwujudnya Indonesia berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Langkah konkret yang telah dilakukan SBM ITB dan LPIK ITB, ujar dia, mendorong kolaborasi semua pihak dilakukan melalui penyelenggaraan “ITB-CEO NET 2018 On Innovation University-Industry-Goverment Collaboration” pada pertengahan September 2018 lalu.

Tokoh yang hadir pada acara itu antara lain Kuntoro Mangkusubroto dari School Governing Council SBM ITB, Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), dan Stig Traavik (Lead Advisor Antler). Serta pembicara lainnya, seperti CEO Bukalapak.

Pada acara itu, juga menghadirkan pameran 50 start up yang telah di kurasi serta15 start up unggulan. Mereka melakukan pitching di hadapan dewan penilai dengan kompetensi internasional yang berasal dari Antler. Antler adalah salah satu generator start up company dunia yang telah banyak menghasilkan start up berkualitas.

“Kami juga mengundang berbagai inkubator dan investor yang diharapkan dapat menjalin interaksi dengan para start up. Seperti Sarana Jabar Ventura, Angel.id, PT NDE, Krigan Capital, Corfrina group, Sharing Vision, dan Forum Investasi FINT.

Dia berharap, melalaui acara tersebut, bisa dilakukan mediasi dan koordinasi dalam rangka penguatan dan pengembangan inovasi. Melibatkan kemitraan usaha dan industri. Serta memandu pengembangan inovasi dan kewirausahaan yang bermutu.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9558 seconds (0.1#10.140)