Uu Sambut Anies di Ponpes Miftahul Huda, Emil Minta Tidak Ditafsirkan Macam-macam

Jum'at, 07 Februari 2020 - 10:50 WIB
Uu Sambut Anies di Ponpes Miftahul Huda, Emil Minta Tidak Ditafsirkan Macam-macam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda milik keluarga besar Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, saat kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gubernur yang akrab disapa Emil memuji wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum yang ikut menyambut Anies pada Sabtu 1 Februari 2020. Emil mengaku, dirinya tidak keberatan atas sambutan hangat yang diberikan Uu Ruzhanul kepada Anies.

"Saya kira begini, Pak Uu itu latar belakangnya santri di Miftahul Huda dan keluarganya. Jadi kalau ada tamu ya wajar menyambut sebagai tuan rumah," ungkap Emil di Bandung, Jumat (7/2/2020).

Menurut Emil, kapasitas Uu Ruzhanul saat itu sebagai bagian dari keluarga besar Ponpes Miftahul Huda, sehingga tak perlu ditafsirkan dalam kapasitas lain-lain, terutama urusan politik. (Baca juga; Berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda, Anies Bagi-bagi Sarung dan Madu Arab )

"Dan saya kira dalam kondisi hari ini, siapa pun yang ingin bersilaturahmi ya harus diterima karena syariat siapa yang bertamu harus kita hormati. Jadi kalau saya pun melakukan hal yang sama ke tempat lain, harapannya juga disambut dengan baik," tutur Emil.

Emil menekankan, kunjungan Anies ke Ponpes Miftahul Huda dan Cipasung, Tasikmalaya kala itu tak perlu dihubung-hubungkan dengan politik, terutama agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena momentumnya masih jauh. Terlebih, kata Emil, dinamika politik pilpres di Indonesia pun kerap diwarnai kejutan di akhir.

"Kalau politik kan membuka komunikasi, nanti siapa bagaimana suka ada kejutan-kejutan di akhir proses. Kalau kita lihat di 2019 siapa yang menduga Pak Ma'ruf Amin dicalonkan atau Pak Sandiaga Uno. Ini menunjukan politik itu bukan matematika tidak bisa dihitung jauh-jauh hari. Tapi kalau komunikasi itu harus dibangun, saya kira itu baik," tandas Emil.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1167 seconds (0.1#10.140)