Banyak Perusahaan Diintimidasi saat Rekutmen Pegawai

Senin, 01 Oktober 2018 - 17:51 WIB
Banyak Perusahaan Diintimidasi saat Rekutmen Pegawai
Tim Disnaker Karawang saat sidak di PT ABC mendapat keluhan terkait intimadasi saat rekuitmen tenaga kerja. Foto/SINDOnews/Nilakusuma
A A A
KARAWANG - Pemkab Karawang menemukan bukti ada oknum masyarakat yang mengitervensi proses rekutmen tenaga kerja yang dilakukan perusahaan yang berlokasi di zona industri.

Oknum masyarakat mengintervensi perusahaan agar menerima calon tenaga kerja yang bukan berasal dari warga sekitar atau Kabupaten Karawang.

Banyak perusahan industri mengeluhkan hal tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang terkait intimidasi dari oknum yang mengaku warga sekitar.

"Sudah banyak pabrik di zona industri yang laporan ke kami terkait oknum yang mengaku sebagai warga sekitar pabrik. Ini tidak boleh dibiarkan karena bisa berdampak terhadap iklim investasi di Karawang. Kami akan menindak tegas oknum yang melakukan intimidasi untuk memberikan jaminan keamanan kepada perusahaan dalam berinvestasi," kata Kepala Disnakertrans Ahmad Suroto saat sidak di PT ABC Present Indonesia, Senin (1/10/2018).

Dia mengemukakan, intervensi yang dilakukan oknum masyarakat di sekitar pabrik biasanya menggunakan atribut lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau Organisasi kemasyarakatan (ormas). Mereka meminta jatah karyawan dengan alasan pembinaan lingkungan.

"Kalau permintaannya ditolak, mereka akan terus mendesak yang menjurus kepada tindakan anarkis. Parahnya lagi, mereka Bukan merekomendasikan warga lokal, tetapi orang luar Karawang," ujar dia.

Menurut Suroto, tindakan tersebut bertentangan dengan Peraturan Bupati Karawang Nomor 8/2016 yang mengatur rekrutmen tenaga kerja di Karawang hanya dilakukan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang dengan mengutamakan warga lokal Karawang.

Oleh sebab itu Pemkab Karawang akan segera mengambil tindakan tegas dengan melibatkan pihak kepolisian, Polres Karawang. "Sudah ada aturannya. Rekrutmen hanya dilakukan secara satu pintu di Disnaker dan mengutamakan warga lokal," tandas Suroto.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3579 seconds (0.1#10.140)