Perut Ditusuk Tiga Kali, Seorang Warga Cihampelas KBB Meregang Nyawa

Kamis, 06 Februari 2020 - 17:30 WIB
Perut Ditusuk Tiga Kali, Seorang Warga Cihampelas KBB Meregang Nyawa
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG BARAT - Aa Rohmana, seorang warga Kampung Bunisari, RT 03/06, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi korban penusukan hingga meninggal dunia, Kamis (6/2/2020).

Korban Aa Rohmana mengembuskan napas terakhir setelah mengalami luka tusuk di perut dan pinggang sesaat setelah tiba di klinik untuk mendapatkan pertolongan.

Saksi mata Elis (45) mengatakan, sempat melihat korban memegangi perutnya yang berdarah. Dia teriak-teriak minta tolong dan menyebutkan kalau dirinya ditusuk di bagian perut hingga berdarah.

"Ada yang teriak-teriak minta tolong, kirain tabrakan, ternyata ada korban laki-laki yang bilangnya ditusuk perutnya. Karena panik saya minta tolong ke orang lain," kata Elis.

Dia mengaku tidak mengenal korban ataupun siapa yang melakukan penusukan. Bahkan kejadian itu berlangsung cepat sehingga dia yang sedang melintas di pinggir Jalan Raya Pataruman, Cihampelas, Cililin, dibuat kaget.

Bahkan saat korban minta tolong diantar ke puskesmas atau bidan sempat menunggu lama, karena warga di sekitar lokasi juga belum sadar kalau ada kejadian penusukan. "Saya gak kenal sama korban, dia sempat minta anter ke bidan cuma ga tau gimana selanjutnya," ujar dia.

Sementara itu petugas Satreskrim Polres Cimahi langsung melakukan penyelidikan terkait kasus penusukan hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia ini.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, korban meninggal dunia saat tiba di sebuah klinik. Penyebabnya karena luka parah yang diderita sehingga korban kehilangan banyak darah.

"Korban ini mengalami tiga luka tusuk di perut dan pinggang. Dari keterangan saksi mata, korban sempat cekcok dengan seseorang sebelum penusukan," kata Yohannes.

Satreskrim Polres Cimahi, ujar Yohannes, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bahan keterangan untuk mengungkap pelaku dan motif dari aksi penusukan ini.

Termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi saat pembunuhan terjadi di lokasi kejadian. "Olah TKP sudah dan kami lanjutkan dengan melakukan penyelidikan terkait aksi penusukan ini sebagai upaya mencari titik terang siapa pelakunya," ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2747 seconds (0.1#10.140)