Berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda, Anies Bagi-bagi Sarung dan Madu Arab

Kamis, 06 Februari 2020 - 16:16 WIB
Berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda, Anies Bagi-bagi Sarung dan Madu Arab
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kanan) hadir mendampingi pamannya saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 1 Februari 2020. Foto/Dok/Uu Ruzhanul Ulum
A A A
TASIKMALAYA - Ada hal menarik terungkap dalam kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Anies membagikan sarung dan madu Arab kepada orang-orang yang hadir dalam kunjungannya.

Diketahui, Sabtu 1 Februari 2020, Anies mengunjungi dua ponpes besar di Kota Santri itu. Selain Ponpes Miftahul Huda, Anies juga menyambangi Ponpes Cipasung. Kedatangan Anies ke dua ponpes terkenal itu digadang-gadang hanya pertemuan biasa dan ajang silaturahmi.

Apa yang dilakukan Anies dengan membagikan bingkisan berupa sarung dan madu arab tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat disinggung kembali soal kunjungan Anies tersebut. Uu mengungkapkan, bingkisan yang dibawa Anies itu pun diberikan kepada Dewan Pimpinan Ponpes Miftahul Huda KH Abdul Aziz Affandy.

"Kalau bingkisan, saya tidak tahu persis, tapi yang dilihat karena itu tidak dibungkus kado, ya biasanya yang datang lumrah memberikan sarung. Sebagian (sarungnya) dibagikan ke mereka yang hadir dan madu Arab. Kalau bantuan untuk pesantren, pembangunan tidak ada," ungkap Uu melalui sambungan telepon selularnya, Kamis (6/2/2020).

Uu menjelaskan, kunjungan Anies ke Ponpes Miftahul Huda bukan diinisiasi oleh pihak ponpes. Dia juga mengaku, kehadirannya karena diminta oleh KH Abdul Aziz Affandy yang juga pamannya untuk ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

"Jadi tentang pertemuan saya dengan Pak Anies, memang itu benar adanya pertemuan itu. Kami tidak mengundang, beliau yang ke pesantren kami. Kemudian saya disuruh oleh mamang (paman) saya untuk mendampingi beliau," terangnya.

Uu juga enggan menafsirkan kedatangan Anies ke pesantren milik keluarganya itu sebagai rangkaian kampanye. Menurutnya, tidak ada obrolan khusus terkait politik antara Anies dan pamannya.

"Saya sebagai orang pesantren hanya menafsirkan sebagai silaturahmi saja karena bicaranya pun silaturahmi, gak ada yang aneh-aneh saya hanya mendengarkan obrolan Mang Haji dengan Pak Anies," katanya.

Meski begitu, Uu mengakui, dalam pertemuan tersebut memang sempat dibahas seputar isu nasional, seperti soal ekonomi dan keumatan. Namun, kata Uu, Anies tidak menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Pak Anies tidak bicara soal pilpres, mungkin beliau juga punya etika, kan sekarang masih ada presiden," tandas Uu. (Berita terkait; Anies Baswedan Kunjungi Dua Ponpes Besar di Tasikmalaya )

Di Ponpes Cipasung, Anies diterima sesepuh pesantren, KH Abun Bunyamin yang juga putra mantan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) era Gus Dur, KH Ilyas Ruhiyat. Selain makan siang, Anies juga salat Zuhur berjamaah diimami oleh KH Abun.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2117 seconds (0.1#10.140)