Sukses Atasi Stunting-Gizi Kurang, Puskesmas Pangandaran Diganjar Penghargaan

Rabu, 05 Februari 2020 - 19:55 WIB
Sukses Atasi Stunting-Gizi Kurang, Puskesmas Pangandaran Diganjar Penghargaan
Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya menyerahkan bantuan dan penghargaan ke Puskesmas Pangandaran karena dinilai berhasil mengatasi stunting dan gizi kurang. foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pangandaran dinilai berhasil mengatasi kasus stunting dan gizi kurang. Atas keberhasilan tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan penghargaan dan bantuan ke puskesmas ini.

Penghargaan Pemprov Jabar itu diserahkan langsung oleh istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya sekaligus Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar senilai Rp15 juta dan sejumlah paket PMT, Rabu (5/2/2020).

Kepala Puskesmas Pangandaran Aris Rismawan mengatakan, kasus stunting dan gizi kurang beberapa bulan ke belakang di wilayah Puskesmas Pangandaran tercatat 48 balita. "Dari 48 kasus stunting dan gizi kurang, setelah dilakukan interverensi tersisa tujuh balita," kata Aris.

Aris mengemukakan, intervensi yang dilakukan Puskesmas Pangandaran dengan cara pemberian makanan tambahan (PMT), penyuluhan, ukur ulang tinggi, dan berat badan balita secara berkala.

"Upaya interverensi tersebut dilakukan secara terus menerus dan memberikan inovasi go foof anting atau anti stunting. Bagi kami ini merupakan prestasi, saya haturkan terimakasih kepada Ibu Gubernur atas penghargaan dan bantuannya," ujar dia.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pangandaran, stunting dan gizi kurang di Kabupaten Pangandaran selama 2019 tercatat 349 kasus.

Kasus stunting dan gizi kurang sebanyak 349 yang tersebar di 15 puskesmas di 10 kecamatan se-Kabupaten Pangandaran.

"Jumlah balita se-Kabupaten Pangandaran pada 2019 tercatat 26.875 jiwa. Jika dipersentasekan, angka kasus stunting balita dengan jumlah balita, hanya tercatat 1,28 persen," tutur Aris.

Sebaran kasus stunting dan gizi kurang antara lain di Puskesmas Kalipucang 94, Puskesmas Parigi 34, Puskesmas Selasari 27, Puskesmas Cijulang 13, Puskesmas Cimerak 6 kasus.

Sedangkan di Puskesmas Legokjawa 19, Puskesmas Cigugur 14, Puskesmas Langkaplancar 5, Puskesmas Jadikarya 3, Puskesmas Padaherang 3 kasus.

Sementara di Puskesmas Sindangwangi 29, Puskesmas Pangandaran 48, Puskesmas Sidamulih 21, Puskesmas Cikembulan 13 dan Puskesmas Mangunjaya 19 kasus.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3620 seconds (0.1#10.140)