Kapolres Karawang Ancam Sikat Pejabat 'Nitip' CPNS

Senin, 01 Oktober 2018 - 10:31 WIB
Kapolres Karawang Ancam Sikat Pejabat Nitip CPNS
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya. Foto/Dok SINDOnews
A A A
KARAWANG - Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya meminta pejabat Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang melaporkan pejabat di lingkungan Pemkab Karawang yang memaksa untuk 'menitipkan' orang menjadi PNS. Polisi siap menindak tegas siapa pun yang mencoba memaksa pejabat BKPSDM untuk meloloskan titipannya tanpa melalui prosedur yang sudah ditentukan.

"Kalau memang ada unsur pemaksaan apalagi intimidasi, laporkan saja siapa oknumnya. Saya pastikan siapa pun oknumnya pasti kami proses kalau ada laporan. Kalau sekadar telpon saja tanpa unsur pemaksaan ya tidak apa-apa, mungkin dia cuma coba-coba saja," ujar Slamet, Senin (1/10/2018).

Menurut Slamet, sejauh ini belum ada laporan masyarakat yang masuk ke Polres Karawang terkait penerimaan CPNS. Pihaknya sudah menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak ragu melaporkan ke polisi jika ada pihak yang menjanjikan bisa memasukkan orang menjadi PNS.

"Kita sudah imbau masyarakat agar tidak tergiur dengan iming-iming oknum yang mengaku bisa meloloskan orang menjadi PNS. Ikuti saja proses penerimaan CPNS sesuai aturan," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Teddy Ruspendi. Dia meminta pejabat BKPSDM berani melaporkan intimidasi dari pejabat di lingkungan Pemkab. Dia tegaskan proses penerimaan CPNS dilakukan secara terbuka untuk menghindari kecurangan. Jika ada pejabat yang nekat memaksa agar dilaporkan saja ke pihak berwajib. "Laporkan saja tidak usah takut saya dukung. Sekarang bukan zamannya titip-titip, kalau ada pejabat masih berani nitip lawan saja," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pejabat BKPSDM Karawang mengaku kewalahan karena banyak dihubungi 'orang kuat' di Karawang terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang pendaftarannya dibuka Kamis (27/9/2018). Para petinggi dari sejumlah instansi ini bermaksud 'menitip' atau meminta kemudahan agar keluarganya dapat lolos tes dan diterima menjadi PNS di Karawang. Bahkan ada salah satu pejabat penting yang menitipkan sampai 5 orang untuk bisa masuk PNS.

(Baca Juga: Jelang Tes CPNS, BKPSDM Karawang Banyak Dihubungi 'Orang Kuat'(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5724 seconds (0.1#10.140)