Ekonomi Jabar Selama 2019 Turun Dalam, Tercatat Hanya Tumbuh 5,07%

Rabu, 05 Februari 2020 - 14:17 WIB
Ekonomi Jabar Selama 2019 Turun Dalam, Tercatat Hanya Tumbuh 5,07%
BPS Jabar merilis pertumbuhan ekonomi Jabar 2019. SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Ekonomi Jawa Barat (Jabar) pada 2019 tercatat tumbuh melambat menjadi 5,07% year on year (yoy).

Angka tersebut turun dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 5,66%. Ekonomi Jabar tahun lalu, juga jauh di bawah ekspektasi sejumlah kalangan yang memperkirakan masih bertahan di angka 5,2 hingga 5,4%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat Dody Herlando mengatakan, perlambatan ekonomi Jabar tak lepas dari kondisi ekonomi global sepanjang 2019. Belum lagi, pengaruh politik di dalam negeri, yaitu berlangsung pemilihan presiden (pilpres) sehingga banyak pelaku usaha wait and see.

"Pertumbuhan Jawa Barat tahun lalu didukung hampir semua lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 2,7% dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 1,20%," jelasnya Rabu (5/2/2020). (Baca juga; Ekonomi Stagnan, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Justru Terus Berkurang )

Menurut dia, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor Real Estate sebesar 9,54%. Diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,48% serta informasi dan Komunikasi sebesar 9,31%.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2019, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,75%. Diikuti Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,15%; Konstruksi sebesar 0,52%; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,38%.

Turunnya ekonomi Jabar, dipengaruhi oleh beberapa faktor di sektor pengeluaran. Di antaranya Komponen Ekspor Barang dan Jasa hanya tercapai sebesar 6,97%; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 4,9%. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,75%; Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,11%; dan lainnya.

Struktur Ekonomi Jawa Barat tahun 2019, kata dia, masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (65,30%); diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar (25,21%) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar (5,64%).

Sementara itu, berdasarkan hitungan triwulan per triwulan, ekonomi Jawa Barat triwulan lV-2019 bila dibandingkan triwulan IV 2018 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,11%. Melambat bila dibandingkan dengan triwulan lll-2019 yang tumbuh sebesar 5,15%.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Real Estate sebesar 10,84%. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 5,13%. (Baca juga; Kesulitan Ekonomi Faktor Utama Penyebab Perceraian di Pangandaran Tinggi )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6350 seconds (0.1#10.140)