Jalan Penghubung KBB dan Cianjur Tertutup Longsor, Kendaraan Tak Bisa Lewat

Rabu, 05 Februari 2020 - 13:05 WIB
Jalan Penghubung KBB dan Cianjur Tertutup Longsor, Kendaraan Tak Bisa Lewat
Jalan desa poros kabupaten di Kampung Cihideung, RT 02/09, Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, KBB, yang tertutup material tanah longsor akibat hujan deras sejak Selasa (4/2/2020) sore. Foto/Dok/BPBD KBB
A A A
BANDUNG BARAT - Jalan desa poros kabupaten di Kampung Cihideung, RT 02/09, Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tertutup longsor sejak Selasa (4/2/2020). Longsor yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB itu akibat hujan deras yang turun.

Akibat longsor akses penghubung KBB dan Kampung Cisaranten di Kabupaten Cianjur tertutup. "Akibat longsor, kendaraan baik mobil atau motor sementara ini tidak bisa lewat," kata Camat Gununghalu Hari Mustika, Rabu (5/2/2020).

Menurut dia hujan deras terjadi sejak siang, diduga karena struktur tanahnya labil akhirnya tanah tebing sepanjang 10 meter dan tinggi 5 meter itu longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena saat kejadian tidak ada pengendara yang melintas.

Untuk mengevakuasi material longsor, pihak kecamatan bersama warga bergotong royong membersihkan material tanah. "Khawatir terjadi longsor susulan, kami mengimbau warga untuk waspada, karena kontur tanah di wilayah tersebut labil. Apalagi intensitas hujan saat ini masih sangat tinggi," tuturnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo menyebutkan, pihaknya langsung menindaklanjuti adanya bencana longsor di Kampung Cihideung, Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu. Selain tertutupnya badan jalan akibat longsor tebing, longsor juga mengakibatkan badan jalan mengalami penurunan setinggi 2 m dan retakan 10 m.

Oleh karenanya, lanjut Duddy, kendaraan roda dua atau empat sama sekali tidak dapat melintas. Pihaknya betsama Camat Gununghalu, Danramil, Kapolsek, Pemerintah Desa, unsur pemuda dan warga masyarakat, saat ini sedang berupaya untuk membuka akses jalan yang tertutup. Termasuk membuat tanggul penahan tanah dengan menggunakan karung supaya tanah tidak berjatuhan lagi ke badan jalan.

"Kami sedang berupaya mengevakuasi tanah yang menutup jalan, supaya hari ini bisa kembali dilewati. Nantinya juga akan dipasang rambu rambu peringatan dan penangan lebih lanjut menggunakan alat berat dengan berkoordinasi ke Dinas PUPR," tandasnya. (Baca juga; Gubernur Tawarkan Bedol Desa kepada Korban Longsor Kabupaten Bogor )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3936 seconds (0.1#10.140)