Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
159.265 Turis Masuk Jabar Selama 2019, Naik 3.000 Orang
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat, jumlah wisman yang masuk ke Jabar secara langsung periode Januari - Desember 2019 mencapai 159.265 orang.Foto/Dok/BPS Jabar
A
A
A
BANDUNG - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Jawa Barat secara langsung melalui Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muara Jati, Cirebon selama 2019 mencapai 159.265 orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat, jumlah wisman yang masuk ke Jabar secara langsung periode Januari - Desember 2019 mencapai 159.265 orang. Jumlah tersebut naik sekitar 3,47% atau sekitar 3.000 orang dibanding pada 2018 yang mencapai 156.643 orang.
Menurut Kepala BPS Jabar Dody Herlando, data tersebut merupakan data turis yang masuk ke wilayah Jawa Barat secara langsung. Yaitu turis yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Pelabuhan Muara Jati Cirebon. Sedangkan turis yang masuk melalui jalur darat, atau limpahan dari daerah lainnya tidak masuk hitungan BPS.
Kenaikan wisman masuk ke Jabar, tercatat terus bertambah sejak Lebaran 2019. Walaupun, secara jumlah rata rata tiap bulannya belum masih lebih tinggi pada periode Maret 2019 yang mencapai 16.440 orang. Adapun pada periode Desember 2019 yang biasanya menjadi puncak kunjungan wisman, tidak terlalu menggembirakan. (Baca juga; Wisatawan Enggan Berlama-lama Menginap di Jabar )
Per Desember 2019, wisman masuk ke Jabar hanya mencapai 15.159 orang. Jumlah ini turun drastis dibandingkan Desember 2018 yang mencapai 17.375 orang. "Tetapi wisman yang berkunjung ke Jawa Barat pada Desember mengalami peningkatan sebesar 3,02% dibandingkan November 2019 yang mencapai 14.715 orang," kata Doddy.
Selain wisman dari Singapura, wisman yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, Prancis, dan Saudi Arabia juga mengalami peningkatan dibanding November 2019. Sedangkan wisman dari Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, India, Inggris, Belanda, dan Jerman mengalami penurunan.
Kendati wisman asal Malaysia yang datang ke Bandung tercatat turun, namun kunjungan mereka tercatat masih cukup tinggi dibandingkan negara lain. Per Desember, wisman Malaysia mencapai sekitar 60,89%. Di posisi kedua wisman Singapura sebanyak 23,27%, dan India, Amerika Serikat, China, serta Australia sekitar 0,80 hingga 0,90%.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat, jumlah wisman yang masuk ke Jabar secara langsung periode Januari - Desember 2019 mencapai 159.265 orang. Jumlah tersebut naik sekitar 3,47% atau sekitar 3.000 orang dibanding pada 2018 yang mencapai 156.643 orang.
Menurut Kepala BPS Jabar Dody Herlando, data tersebut merupakan data turis yang masuk ke wilayah Jawa Barat secara langsung. Yaitu turis yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Pelabuhan Muara Jati Cirebon. Sedangkan turis yang masuk melalui jalur darat, atau limpahan dari daerah lainnya tidak masuk hitungan BPS.
Kenaikan wisman masuk ke Jabar, tercatat terus bertambah sejak Lebaran 2019. Walaupun, secara jumlah rata rata tiap bulannya belum masih lebih tinggi pada periode Maret 2019 yang mencapai 16.440 orang. Adapun pada periode Desember 2019 yang biasanya menjadi puncak kunjungan wisman, tidak terlalu menggembirakan. (Baca juga; Wisatawan Enggan Berlama-lama Menginap di Jabar )
Per Desember 2019, wisman masuk ke Jabar hanya mencapai 15.159 orang. Jumlah ini turun drastis dibandingkan Desember 2018 yang mencapai 17.375 orang. "Tetapi wisman yang berkunjung ke Jawa Barat pada Desember mengalami peningkatan sebesar 3,02% dibandingkan November 2019 yang mencapai 14.715 orang," kata Doddy.
Selain wisman dari Singapura, wisman yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, Prancis, dan Saudi Arabia juga mengalami peningkatan dibanding November 2019. Sedangkan wisman dari Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, India, Inggris, Belanda, dan Jerman mengalami penurunan.
Kendati wisman asal Malaysia yang datang ke Bandung tercatat turun, namun kunjungan mereka tercatat masih cukup tinggi dibandingkan negara lain. Per Desember, wisman Malaysia mencapai sekitar 60,89%. Di posisi kedua wisman Singapura sebanyak 23,27%, dan India, Amerika Serikat, China, serta Australia sekitar 0,80 hingga 0,90%.
(wib)
Explore More