50.000 Ton Manggis Purwakarta Ditarget Ekspor ke Mancanegara Tahun Ini

PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta menargetkan ekspor 50.000 manggis ke mancanegara tahun ini. Target tersebut lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu sebesar 30.000 ton diekspor ke berbagai negara.

Angka ekspor sebesar itu dinilai realistis menilik dari luasan lahan di beberapa wilayah di Purwakarta sebesar 1.500 hektare dengan tingkat produksi 47 ton/hektare.

Andalan produksi manggis tersebar tersebar di lima kecamatan, yakni Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan, dan Pondoksalam.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, opstimistis dengan target ekspor salah satu komoditas andalan Purwakarta itu. "Dalam waktu dekat, buah manggis di kita akan memasuki panen raya. Sehingga produksinya akan meningkat," kata Anne, Senin (3/2/2020).

Komoditas manggis tersebut, ujar Bupati, merupakan primadona bagi sejumlah petani Purwakarta. Terlebih setelah kran ekspor ke mancanegara dibuka pemerintah pusat. Apalagi sejak 2017 sejumlah pasar di Asia Tenggara. “Tahun ini kami targetkan bisa menembus pasar Timur tengah," ujar Bupati.

Agar produksi maksimal, tutur Anne, melalui dinas terkait terus didorong supaya produktivitas perkebunan manggis ini terus meningkat, baik kualitas maupun kuantitasnya.

Guna memperkuat aspek kualitas, salah satu upayanya dengan memberikan bimbingan Good Agricultural Practice (GAP) dan Standard Operational Procedure (SOP) kepada para petani.