MUI Jabar: Gus Sholah Ulama Visioner Bangun Toleransi Antarumat

Senin, 03 Februari 2020 - 18:48 WIB
MUI Jabar: Gus Sholah Ulama Visioner Bangun Toleransi Antarumat
KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah meninggal dunia, Minggu malam (2/2/2020) di Jakarta. Foto/Twitter @ipangwahid
A A A
BANDUNG - Bangsa Indonesia kehilangan ulama besar, KH Sholahudin Wachid atau Gus Sholah yang wafat di RS Harapan Kita, Jakarta hari ini, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB.Jenazah Gus Solah telah dimakamkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Jawa Timur, di samping makam Gus Dur.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menilai KH Sholahudin Wachid atau Gus Sholah merupakan ulama visioner. "Gus Sholah sosok teladan. Ulama yang benar-benar berkomitmen kuat untuk membela umat. Jadi beliau itu sosok ulama yang selalu hadir di tengah umat. Beliau (Gus Sholah) kan kembali ke dunia pesantren, susah mencari itu. Dunia pesantren berduka," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar, Senin (3/2/2020).

Rafani mengemukakan, sosok Gus Sholah merupakan ulama yang selalu mengedepankan toleransi antarumat, baik sesama muslim maupun non-muslim. "Kedua beliau sosok punya visi membangun toleransi dan kerukunan antarumat," ujar Rafani.

Meski almarhum Gus Sholah tokoh dari Nahdlatul Ulama, tutur Rafani, adik kandung dari almarhum KH Abdurachman Wachid atau Gus Dur ini diterima semua kalangan. Tidak terkecuali Muhamadiyah.

Rafani menuturkan, MUI Jabar pun berharap kelak dapat lahir lagi tokoh seperti Gus Sholah, ulama yang memiliki visi dan dapat menjadi teladan bagi seluruh ummat.

"Beliau tokoh NU tapi dia inklusif. Di Muhamadiyah beliau pun dianggap sosok luar biasa. Tidak sembarang tokoh NU dapat tempat khusus di ormas lain," tutur Rafani.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0822 seconds (0.1#10.140)