Kubu Prabowo-Sandi Optimalkan Peran Emak-emak di Jabar
A
A
A
BANDUNG - Kubu pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) di Jawa Barat akan memaksimalkan peran kaum ibu atau emak-emak untuk memenangkan pasangan nomor urut 02 itu di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Optimalisasi peran kaum emak-emak tersebut dinilai penting karena mereka dianggap memiliki militansi yang tak perlu diragukan lagi. Demi memaksimalkan peran tersebut, emak-emak akan mendapatkan berbagai pelatihan politik untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
"Mereka harus melek politik agar tahu mengapa harus pilih Prabowo di pilpres, perbedaannya apa dengan kubu lain. Kalau militansi kaum emak-emak ini jangan diragukan," kata politisi PKS Netty Prasetyani, Sabtu (29/9/2018).
Istri mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu meyakini, penggalangan kaum ibu akan memberikan dampak positif terhadap raihan suara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Menurut dia, pola pergerakan kaum ibu bisa melibatkan banyak pihak. Bahkan, kata Netty, kaum ibu pun bisa menyasar kalangan milenial karena karakternya yang dinilai jujur.
"Potensinya bagus. Tinggal dilatih agar nanti saat kampanye bisa menyampaikan janji paslon. Ya itu, menghindari jangan sampai sikap, ucapan, dan tindakannya berdampak negatif," ujar Netty.
Dengan pelatihan yang diberikan, lanjut Netty, kaum ibu ini akan tahu batasan dalam kampanye, seperti tidak mencaci maki, tidak menyebar berita bohong (hoax), dan memahami alasan dalam menentukan pilihan.
Disinggung mengenai poisisinya sebagai direktur relawan di Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Netty mengaku belum mendapatkan kabar resminya. Meski begitu, Netty mengaku menerima bocoran jika posisi tersebut akan dipercayakan kepadanya. "Kalau surat resmi belum ada, cuma kalau desas desusnya sih seperti itu (jadi direktur relawan)," tandas Netty.
Optimalisasi peran kaum emak-emak tersebut dinilai penting karena mereka dianggap memiliki militansi yang tak perlu diragukan lagi. Demi memaksimalkan peran tersebut, emak-emak akan mendapatkan berbagai pelatihan politik untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
"Mereka harus melek politik agar tahu mengapa harus pilih Prabowo di pilpres, perbedaannya apa dengan kubu lain. Kalau militansi kaum emak-emak ini jangan diragukan," kata politisi PKS Netty Prasetyani, Sabtu (29/9/2018).
Istri mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu meyakini, penggalangan kaum ibu akan memberikan dampak positif terhadap raihan suara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Menurut dia, pola pergerakan kaum ibu bisa melibatkan banyak pihak. Bahkan, kata Netty, kaum ibu pun bisa menyasar kalangan milenial karena karakternya yang dinilai jujur.
"Potensinya bagus. Tinggal dilatih agar nanti saat kampanye bisa menyampaikan janji paslon. Ya itu, menghindari jangan sampai sikap, ucapan, dan tindakannya berdampak negatif," ujar Netty.
Dengan pelatihan yang diberikan, lanjut Netty, kaum ibu ini akan tahu batasan dalam kampanye, seperti tidak mencaci maki, tidak menyebar berita bohong (hoax), dan memahami alasan dalam menentukan pilihan.
Disinggung mengenai poisisinya sebagai direktur relawan di Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Netty mengaku belum mendapatkan kabar resminya. Meski begitu, Netty mengaku menerima bocoran jika posisi tersebut akan dipercayakan kepadanya. "Kalau surat resmi belum ada, cuma kalau desas desusnya sih seperti itu (jadi direktur relawan)," tandas Netty.
(awd)