25 Tahun Berkarya, Band Legend /rif Diseret ke Pengadilan Musik

Sabtu, 01 Februari 2020 - 00:40 WIB
25 Tahun Berkarya, Band Legend /rif Diseret ke Pengadilan Musik
Grup band legendaris /rif duduk di kursi terdakwa pada acara DCDC Pengadilan Musik episode 40. Foto-foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Djarum Coklat Dot Com (DCDC) Pengadilan Musik episode 40 menghadirkan terdakwa berbeda di Kantin Nasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon, Kota Bandung, Jumat (31/1/2020) malam. Kali ini, Pengadilan Musik menyeret terdakwa grup band legendaris asal Kota Bandung, /rif.

25 Tahun Berkarya, Band Legend /rif Diseret ke Pengadilan Musik


Terdakwa kali ini berbeda dari biasa yang lebih banyak menyeret solois atau band indie generasi tahun 2000-an. Kehadiran /rif ini tak lain karena jejak karya mereka yang konsisten mengusung musik pop rock 25 tahun lamanya. Konsistensi itu yang membawa band ini tetap eksis dan memiliki tempat di hati penggemarnya. Terbukti, Pengadilan Musik dipenuhi kalangan tua dan milenial.

Mereka hadir dengan formasi lengkap yaitu Andy (Vokal), Jikun (gitar), Ovy (gitar), Magi (drum), dan Tedi (bass). Kelimanya menjadi objek ceceran pertanyaan Jaksa Penuntut yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq.

Sementara kursi pembela ditempati oleh Yoga (PHB) dan Ruly Cikapundung, di bawah pimpinan sidang seorang Hakim Man (Jasad). Jalannya persidangan diatur oleh Sonny Bebek sebagai Panitera.

Di awal persidangan, /rif langsung dicecar pertanyaan tentang bongkar pasang personil. Di mana, pada 1992, /rif beranggotakan Andy (vokal), Jikun (gitar), Maggi (drum), Ovy (gitar) dan Teddy (bass).

"Kenapa banyak keluar masuk, ya ini bukan ego saya, tapi kami ingin kami mengikuti perkembangan musik. Tetapi saya tidak mau melacur dengan musik yang mereka suka, tapi musik yang sesuai keinginan kami," kata vokalis Andy.

Menurut dia, perjalanan /rif atau rhythm in freedom ini tidaklah mudah. Mereka berkisah bagaimana pada periode 90-an jalan dari kafe ke kafe, menawarkan genre musik yang mereka bawakan. Bahkan beberapa kali sempat ditolak karena genre musik yang kala itu kurang digandrungi.

"Kami tetap tampil dengan idealisme musik kami. Kalau kalian suka musik kami, silakan nikmati, tapi kalau enggak, silakan tinggalkan. Memang keras, tapi itulah kami, membuat kami tetap bertahan hingga kini," jelas dia.

Sampai saat ini /rif telah memproduksi tujuh album musik ditambah satu album berisi kumpulan lagu terbaik dari /rif. Mereka merambah studio rekaman pada tahun 1997, dan merilis album pertama ‘Radja’ yang melejitkan hits berjudul sama ‘Radja’.

Pada bulan Oktober 1998 /rif meluncurkan album kedua, ‘Salami’. Dua tahun kemudian, tepatnya April 2000, album ketiga berjudul ‘Nikmati Aja’ diluncurkan. Pada 2002 kembali mereka merilis album keempat berjudul ‘Dan Dunia Pun Tersenyum’. ‘Album The Best Of’ dirilis tahun 2004.

/rif merilis album musik kelima mereka, ‘Pil Malu’ pada 2006. Album ‘7’ adalah album musik karya /rif yang dirilis pada tahun 2010 dengan hits single ‘Fight’.

Selanjutnya ‘18 Years of Rock’ adalah album musik karya /rif yang dirilis pada 2013 dan berisikan 15 buah lagu. Album ini merupakan album kompilasi dan direkam secara live recording dari album-album sebelumnya.

Album ini merupakan album kompilasi dari album-album sebelumnya, namun dengan aransemen baru. Band ini telah merilis lebih dari delapan album serta 20 single sehingga tidak berlebihan jika mereka dilabeli 'legenda rock Indonesia'.

25 Tahun Berkarya, Band Legend /rif Diseret ke Pengadilan Musik


Baru baru ini, mereka merilis single terbaru berjudul 'O,Gitu Yah’ dirilis pada tanggal 5 Desember 2019 sebagai bagian dari perayaan 25 tahun karier mereka di industri musik Indonesia.

"Ini kenapa kami menghadirkan mereka. Kendati telah berusia 25 tahun, mereka terus berkarya," kata Produser Pengadilan Musik Adi Gembel.

Menurut dia, segala prestasi dan sepak terjang mereka wajib diketahui fans mereka. Mereka tumbuh besar tahun 90 an, sempat vakum lama. Tetapi karena punya fans fanatik, sehingga tetap ditunggu penggemarnya.

Sementara itu, perwakilan DCDC Agus Danny Hartono mengatakan, pihaknya selalu berkomitmen menghadirkan musisi yang memiliki komitmen kuat dalam berkarya.

/rif, band asal Kota Bandung yang telah 25 tahun juga terus menunjukan eksistensinya. "Kami selalu terbuka untuk semua musisi dan solois. Terutama bagi mereka selalu mengeluarkan karya baru," imbuh dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2034 seconds (0.1#10.140)