2 Hari Tak Terlihat, Penata Rias Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Kamis, 30 Januari 2020 - 21:00 WIB
2 Hari Tak Terlihat, Penata Rias Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Garis polisi di pasang oleh petugas di lokasi kontrakan tempat ditemukannya korban Asep Sahroni yang tewas bersimbah darah dengan luka sobek di bagian kepala, Rabu (29/1/2020). Foto/Dok.Polres Cimahi
A A A
CIMAHI - Seorang penata rias bernama Asep Sahroni ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka sobek di bagian kepala di rumah kontrakannya.

Korban yang menetap di salah satu kontrakan di Kampung Cimindi Timur, RT 05/23, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pertama kali ditemukan oleh tetangganya.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, korban yang sehari-hari bekerja sebagai penata rias di sebuah salon di Cimindi itu ditemukan tewas dengan kondisi tertelungkup pada Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 08.30 WIB. Yang mengetahui pertama kali adalah tetangganya karena curiga korban tidak terlihat ke luar rumah.

"Korban ini udah dua hari tidak terlihat, tetangganya yang curiga lalu mengecek ke kontrakannya. Saat dilihat dari atap kontrakan, terlihat tubuh korban dalam posisi telungkup dan bersimbah darah," kata Yohannes saat dihubungi, Kamis (30/1/2020).

Menurutnya korban ini dengan para tetangganya cukup akrab dan sering bekunjung satu sama lain. Sehingga ketika dua hari korban tidak terlihat ke luar dari rumah kontrakannya, tetangga mulai curiga. Didorong rasa penasaran, tetangganya kemudian berinisiatif mengecek ke kontrakan korban tapi pintunya dalam keadaan terkunci dari dalam.

Kemudian mereka mengintip lewat atap kontrakan dan mendapati korban sudah dalam kondisi telungkup serta terlihat ada ceceran darah. Warga lalu melaporkan kejadian ini dan mendobrak pintu untuk bisa masuk.

Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan menemukan luka sobek di kepala korban bagian belakang dan atas. "Jasas korban dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya," ujar dia.

Pihaknya kini masih melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan tersebut, dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi mata. Sementara diketahui jika ada salah seorang tetangga yang sempat mendengar suara seperti merintih kesakitan pada hari kejadian.

"Tetangganya sempet ada mendengar suara seperti yang merintih kesakitan sekitar jam enam pagi. Makanya kami terus dalami kasus ini untuk mengetahui kenapa korban meninggal dan oleh siapa," pungkas Kasat Reskrim.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.1607 seconds (0.1#10.140)