Masih Tertahan di Wuhan, Seorang Mahasiswi Bekasi Minta Segera Dipulangkan

Kamis, 30 Januari 2020 - 10:28 WIB
Masih Tertahan di Wuhan, Seorang Mahasiswi Bekasi Minta Segera Dipulangkan
Seorang mahasiswi asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bernama Husnia (23), diketahui masih berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Seorang mahasiswi asal Kabupaten Bekasi , Jawa Barat, bernama Husnia (23), diketahui masih berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Adanya warga Kabupaten Bekasi yang tertahan di Wuhan ini terdeteksi setelah keluarga Husnia mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, di Cikarang Pusat.

Mereka menanyakan kondisi terakhir di Kota Wuhan serta upaya pemerintah untuk mempercepat kepulangan anggota keluarganya, Husnia. Sebab, Wuhan merupakan tempat asal munculnya virus novel corona yang saat ini penyebarannya sangat mengkhawatirkan dunia.

Meski kondisi ibu kota dari Provinsi Hubei saat ini kondusif, Husnia yang tertahan di Wuhan meminta untuk segera dapat dipulangkan ketanah air. Husnia tercatat sebagai warga Kampung Cikarang Jati, Desa Kalijati, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. (Baca juga; Tangis Bercampur Haru Warnai Video Converence 3 Mahasiswa asal Lamongan di Wuhan )

Perempuan berkerudung ini merupakan mahasiswa Sastra Mandarin di Universitas Negeri Surabaya (Unes). Bersama sejumlah temannya asal Jawa Timur, dia memperoleh beasiswa untuk menimba ilmu di Central China Normal University di Wuhan, China selama enam bulan.

Husnia mengatakan melalui sambungan video call mengatakan, kondisi mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan dalam kondisi baik-baik saja. Namun, para mahasiswa yang berada di sana memilih untuk segera pulang. "Kami masih waspada, saya ingin pulang ke Indonesia," katanya saat berbicara dengan Bupati Bekasi. (Baca juga; WNI Belum Dievakuasi dari Wuhan, Jokowi: 15 Kota di China Di-Lock )

Menurut dia, beasiswanya sudah selesai, dan pada 2 Februari 2020 harusnya sudah pulang. Namun, dengan kebijakan pemerintah China yang mengisolir semua pintu masuk dan keluar termasuk bandara membuat para mahasiswa tersebut masih tertahan di Wuhan sampai saat ini.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1421 seconds (0.1#10.140)