Heboh, 6 Wanita Napi Lapas Perempuan Bandung Tepergok Belanja di Minimarket

Rabu, 29 Januari 2020 - 20:32 WIB
Heboh, 6 Wanita Napi Lapas Perempuan Bandung Tepergok Belanja di Minimarket
Wanita napi penghuni Lapas Perempuan sedang berbelanja di minimarket. Foto/Dok.Warga
A A A
BANDUNG - Enam wanita narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Bandung tepergok belanja di minimarket yang berjarak sekitar 10 meter dari lapas di Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Selasa (28/1/2020) sore sekitar pukul 15.20 WIB.

Enam narapidana itu mendatangi minimarket mengenakan pakaian warna merah tua bertuliskan 'Lapas Perempuan Bandung'. Mereka masuk ke dalam minimarket dan berbelanja kebutuhan sehari-hari, seperti makanan ringan, minuman, dan untuk mandi seperti sampo.

Sementara itu, di luar minimarket terlihat dua petugas melakukan pengawalan sedangkan satu petugas mengawal di dalam mengenakan seragam biru muda. "Udah belum? Cepetan," kata seorang petugas yang berjaga di pintu masuk minimarket.

Ketika ditanya, petugas yang berada di luar minimarket itu membantah enam wanita tersebut merupakan narapidana. "Bukan (narapidana) itu," ujar dia.

Heboh, 6 Wanita Napi Lapas Perempuan Bandung Tepergok Belanja di Minimarket


Namun keterangan berbeda justru disampaikan Kasi Administrasi Kamtib Lapas Perempuan Kelas 2 Bandung Suci. Suci membenarkan enam wanita tersebut merupakan narapidana kasus narkotika yang telah menjalani setengah masa pidana dan sedang dalam proses asimilasi.

Keenam wanita narapidana itu keluar lapas untuk menata tanaman hias di acara pisah sambut Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Jabar.

Sepulangnya dari kegiatan tersebut, mereka mampir minimarket untuk membeli makanan dan minuman dengan meminta izin secara lisan kepada Kalapas Perempuan Kelas 2 Bandung Rafni Trikoriaty Irianta.

"Itu pun atas seizin dari ibu (Kalapas). 'Bu, kita bisa mampir sebentar untuk beli minum sama makan' karena dari sana langsung pulang kan abis ngangkat tanaman itu langsung pulang," kata Suci kepada wartawan, Rabu (29/1/2020).

"Kemarin tidak sempat membawa (makanan dan minuman). Jadi (para napi) mampir sebentar untuk beli makanan, camilan, dan minuman untuk diminum sama mereka. Seperti itu. Kalau prosedurnya, kami sudah prosedur semuanya dan untuk warga binaan pun memang sudah memenuhi syarat untuk proses asimilasi," ujar dia.

Suci menuturkan, enam narapidana keluar setelah pihaknya melalui rangkaian sidang TPP. Mereka telah memenuhi syarat menjalani setengah masa pidana dan berkelakuan baik sehingga diperkenankan berasimilasi sebelum bebas dari lapas.

Makanan dan minuman yang dibeli, tutur dia, nanti bakal dibagi ke perempuan narapidana lain yang sering menata tanaman tapi belum diperkenankan keluar. Makanan dan minuman bakal dinikmati bersama-sama di dalam lapas.

"Jadi mereka membeli itu untuk makan bareng-bareng di sini. Mereka keluar sekalian nitip," tutur Suci.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3029 seconds (0.1#10.140)