Presiden Jokowi Canangkan Gerakan Menuju Eliminasi TBC 2030 di Cimahi

Rabu, 29 Januari 2020 - 16:41 WIB
Presiden Jokowi Canangkan Gerakan Menuju Eliminasi TBC 2030 di Cimahi
Cimahi saat memantau ke Puskesmas Cimahi Selatan, Rabu (29/1/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Presiden Joko Widodo mencanangkan Gerakan Maju Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030 bertempat di Gedung Techno Park, Kota Cimahi, Rabu (29/1/2020).

Presiden juga menyempatkan diri memantau ke Puskesmas Cimahi Selatan di samping Gedung Techno Park dengan berjalan dan memberikan vaksin serta vitamin A kepada dua balita.

Pada agendanya di Kota Cimahi, Jokowi juga turut menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) secara simbolis kepada sebanyak 2.500 keluarga penerima manfaat (KPM) di Lapangan Rajawali.

Ini adalah penyerahan bantuan PKH tahap pertama oleh presiden yang dilakukan di tahun 2020 dengan para KPM yang berasal dari wilayah Bandung Raya dan sekitarnya.

"Penting sekali gerakan eliminasi TBC tahun 2030 ini. Gerakannya harus masif, konsisten, terus menerus karena masih banyak warga yang kena TBC," kata Jokowi kepada wartawan di Puskesmas Cimahi Selatan, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya yang tidak kalah penting adalah penyuluhan dan pencegahan kepada masyaakat. Pemerintah menjamin pengobatan penderita TBC secara gratis di semua puskesmas dan rumah sakit, dengan harapan semua penderita bisa disembuhkan semuanya.

Selain itu infrastaruktur yang mendukung ke arah masyarakat sehat juga penting, seperti pembuatan drainase, bersih dari sampah, kampung bersih, serta kondisi rumah harus punya pencahayaan dan perputaran udara yang cukup.

"Penyembuhan TBC ini adalah dengan berobat secara rutin selama enam bulan, makanya harus ada kerja sama semua pihak. Pemerintah di desa dan kota, masyarakat, serta kader yang menangani penyakit TBC mesti kerja keras, karena merealisasikan target eliminasi TBC tahun 2030 tidak mudah," ucapnya.

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menyebutkan, penanganan TBC di Kota Cimahi termasuk paling berhasil di Jawa Barat sehingga menjadi tempat pencanangan gerakan eliminasi TBC 2030.

Terutama atas tingginya peran serta masyatakat yang konsisten menjalankan perannya bermitra dengan pemerintah kota. Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi tahun 2019, target penemuan kasus TBC ada 1.774 kasus dan target terduga TBC sebanyak 10.644 kasus.

"Banyaknya temuan bukan menandakan banyak penderita, namun keberhasilan temuan kasus TB dapat mempercepat penanganan medis. Makanya kami sudah menyiapkan baik SDM maupun sarana prasarana dari mulai pusmesmas hingga rumah sakit," ucapnya.

Sebelum ke Cimahi Presiden Jokowi juga meresmikan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung. Pembangunan terowongan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum dan mengatasi banjir tahunan di kawasan Daeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

Terowongan tersebut sebelumnya pernah ditinjau presiden pada 10 Maret 2019 lalu, setelah pembangunannya diambil alih pemerintah pusat. Hal ini sebagai upaya pembenahan Sungai Citarum dari hulu ke hilir dan menghindari banjir di kawasan cekungan Bandung.

Turut hadir mendampingi presiden di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Kemudian, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan Angkie Yudistia, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4325 seconds (0.1#10.140)