Setan Merah Diteror Fans Jelang Derbi Manchester

MANCHESTER - Rumah Wakil Ketua Eksekutif Manchester United (MU) Ed Woodward menjadi sasaran vandalisme sekelompok pihak tidak bertanggung jawab. Teror terhadap petinggi The Red Devils membuat konsentrasi pemain MU menjelang leg kedua babak semifinal Piala Liga (Carabao Cup) kontra Manchester City (Man City) terpecah.

Padahal MU akan bertandang ke Etihad Stadium dini hari nanti dengan misi sulit. Setan Merah harus membalas kekalahan 1-3 dari Man City pada pertemuan pertama di Old Trafford jika ingin melaju ke partai puncak.

Artinya, Anthony Martial dkk harus melakukan persiapan sangat matang. Sayangnya, fokus para pemain agak terganggu akibat insiden yang dialami Woodward. Menurut video yang kini viral di media sosial, ada 20 orang berhoodie menyambangi rumahnya yang seharga 2 juta poundsterling di Cheshire. (Baca Juga: Preview Manchester City vs Manchester United: Misi Sulit Solskjaer )

Mereka berkumpul di depan pintu gerbang lalu membunyikan intercom berulang kali. Salah satu di antaranya bahkan melemparkan flare yang sedang menyala ke dalam. Untungnya, saat kejadian itu, Ed Woodward beserta istri dan anak-anaknya sedang tidak berada di rumah. (Baca Juga: Guardiola Peringatkan Man City agar Tidak Remehkan MU )

Namun, yang membuat banyak pihak terperangah, kelompok orang tersebut kabarnya pendukung MU. Mereka digadang-gadang sebagai fans Setan Merah garis keras yang bernama “Men In Black”. Konon aksi ini dilakukan sebagai ungkapan kekesalan karena Ed Woodward dianggap tidak becus bertugas.

Meski dibayar 4 juta poundsterling per tahun, Ed Woodward belum berhasil memperbaiki prestasi MU. Faktanya, sejak Sir Alex Ferguson mundur pada 2013, The Red Devils belum pernah lagi menjuarai Liga Primer. Bahkan, musim ini hasil yang diraih sangat buruk.
Itu sebabnya banyak fans yang meminta agar Ed Woodward segera pergi. Meski demikian, MU tidak berdiam diri menanggapi perkara ini. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu kabarnya akan mengambil jalur hukum.

“Klub Manchester United telah mengetahui insiden di luar rumah salah satu pegawai kami (Ed Woodward). Kami tahu dunia sepak bola akan terus bersatu di belakang kami, dengan Kepolisian Greater Manchester akan mengindentifikasi pelaku penyerangan ini,” jelas pernyataan MU, dilansir skysport.

“Siapun yang terbukti bersalah melakukan tindakan criminal, atau ketahuan menerobos rumah, akan dilarang seumur hidup oleh klub dan mungkin akan mendapat tuntutan hukum. Fans boleh saja mengungkapkan pendapatnya. Tapi, pengrusakan dan membahayakan nyawa orang lain tidak bisa diterima,” tandas pernyataan MU.