Tembok Penahan Tebing Kantor BPJS Naker Cimahi Runtuh Timpa Masjid

Selasa, 28 Januari 2020 - 23:35 WIB
Tembok Penahan Tebing Kantor BPJS Naker Cimahi Runtuh Timpa Masjid
Tembok penahan tebing Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cimahi longsor dan menimpa masjid di Kampung Kebon Manggu, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Selasa (28/1/2020) sore. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Tembok penahan tebing dikantor BPJS Ketenagakerjaan Cimahi yang sedang dibangun longsor menimpa Masjid di Kampung Kebon Manggu RT 04/20, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa (28/1/2020).

Tebing tanah setinggi 15 meter dan lebar 5 meter itu longsor dikarenakan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.Akibatnya, benteng yang tepat berada di belakang kantor BPJS Ketenagakerjaan yang sedang dibangun itu tidak kuat menahan derasnya air.

"Sebenernya tanda benteng itu akan runtuh sudah terlihat dari adanya retakan, padahal benteng itu baru dibangun 1,5 bulan. Akibat kejadian ini dinding masjid jebol karena terkena hantaman material longsoran," kata Ketua RT 04, Suwanto (46) saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, sebelum BPJS Ketenagakerjaan membangun TPT di belakang kantor warga sudah mengingatkan agar hati-hati karena dibawahnya ada permukiman warga.

Apalagi kondisi kemiringan tanahnya mencapi 90 derajat dengan ketinggian sekitar 15 meter. Namun pihak BPJS Ketenagakerjaan bersikukuh jika struktur kontruksinya kuat dan tidak akan terjadi longsor.

Akibat kejadian ini, sebut dia, bukan hanya tembok masjid yang jebol tapi juga sejumlah rumah warga juga terendam air setinggi satu meter.

Pasalnya material berupa tanah merah dan tembok yang longsor menutup saluran air sehingga air jadi meluber masuk ke beberapa rumah warga. Akibat kejadian ini warga meminta BPJS Ketenagakerjaan bertanggungjawab atas kerusakan bangunan masjid dan rumah warga.

"Katanya stukturnya kuat, tapi longsor juga. Yang aneh benteng penahan tanah itu malah dibangun dari atas sementara bawahnya belum. Jadi belum ada pondasinya," tegasnya.

Ketua DKM Mesjid Ar-Rahman yang mengalami kerusakan, Dindin Komarudin (65) menyebutkan, longsor terjadi sesaat setelah para jamaah menunaikan Salat Ashar. Saat itu memang hujan turun dengan deras dan intensitasnya cukup lama. Dirinya masih bernafas lega sebab tembok masjid jebol ketika ruangan masjid sudah dalam keadaan kosong.

"Kejadiannya selepas Ashar, kami juga sudah selesai salat berjamaah dan warga juga sudah pulang. Kalau kejadiannya lebih awal mungkin akam ada yang kena tembok. Ini harus jadi perhatian BPJS Ketenagakerjaan karena kejadian ini akibat benteng yang sedang dibangun untuk penahan tanah kantor mereka," tuturnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0098 seconds (0.1#10.140)