3 Penumpang KRL Positif COVID-19 Bukan Warga Bogor

Senin, 04 Mei 2020 - 15:46 WIB
loading...
3 Penumpang KRL Positif COVID-19 Bukan Warga Bogor
Tiga penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line yang dinyatakan positif COVID-19 bukan warga Kota Bogor. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BOGOR - Tiga penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line yang dinyatakan positif COVID-19 bukan warga Kota Bogor. Untuk menekan persebaran virus Corona di KRL commuter line, Pemkot Bogor meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT Kereta Api Indonesian (KAI) konsisten terapkan Physical Distancing.

"Ketiganya warga luar Bogor, dua orang asal DKI Jakarta dan satu orang asal Kabupaten Bandung Barat. Ketiganya bekerja di DKI Jakarta. Seharusnya perusahaan menyiapkan asrama sementara di area kerja masing-masing agar tak terjadi penularan di moda transportasi massal," ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Senin (4/5/2020). (Baca juga; Ridwan Kamil Sebut Tiga Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif COVID-19 )

Ditemukannya kasus positif virus Corona di moda transportasi massal KRL commuter line membuat Pemkot Bogor yang sempat mengusulkan penghentian operasi kereta kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kembali mendesak PT KCI dan PT KAI konsisten menerapkan physical distancing.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Dirut PT KCI dan Kepala Daerah Operasi 1 PT KAI untuk lebih konsisten menerapkan physical distancing di dalam stasiun maupun gerbong," kata Dedie. (Baca juga; 3 Penumpang Positif COVID-19, Dedie Sebut Potensi Penularan di Commuter Line Tinggi )

Dedie mengungkapkan, respons dari PT KCI cukup baik jika memang banyak para penumpang yang tak mentaati protokol COVID-19, maka rangkaian KRL tidak diberangkatkan. "Kalau dari PT KCI responnya bagus. Katanya mereka tidak akan memberangkatkan KRL bila penumpang tidak mentaati aturan sesuai protokol COVID-19," katanya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)