Pohon Gaharu Berpotensi Besar Dibudidayakan di Pangandaran

Selasa, 28 Januari 2020 - 16:18 WIB
Pohon Gaharu Berpotensi Besar Dibudidayakan di Pangandaran
Proses penyuntikan pohon gaharu milik Ridwan Mulyadi di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Pohon gaharu yang menjadi bahan dasar parfum memiliki potensi besar untuk dibudidayakan di Kabupaten Pangandaran. Potensi pasar gaharu yang siap diproduksi bisa diekspor ke jazirah Arab, China dan India.

Salah satu warga asal Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Ridwan Mulyadi mengatakan, saat ini dirinya memiliki 700 pohon gaharu yang ditanam sejak sekitar 10 tahun lalu.

Kebun gaharu yang dibudidayakan di Desa Margacinta di antaranya jenis aquilaria malaccensis yang saat ini masih dalam tahap penantian panen.

Eksploitasi gaharu di hutan alam sejak 1994 rentan punah, dalam konvensi CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) perdagangan gaharu terutama dari spesies aquilaria malaccensis sudah termasuk dalam appendix II.

Dengan kondisi appendix II, kata Ridwan, perlu dimaksimalkan budi daya pada lahan hutan rakyat agar pohon gaharu tidak punah. "Untuk membudidayakan pohon gaharu, jarak tanam antara pohon minimal 5 meter agar menghasilkan tanaman berkualitas," kata Ridwan.

Ridwan mengemukakan, setelah pohon gaharu besar, harus diinokulasi atau disuntik dan disimpan inokulan agar sel kayu terinfeksi. "Perlakuan pohon gaharu agar menghasilkan bahan parfum maksimal harus ada tahapan dilukai," ujar dia.

Melalui beberapa tahapan proses perlakuan ke pohon yang baik dan benar bakal menghasilkan gubal gaharu berkualitas. "Awal motifasi saya membudidayakan pohon gaharu dilatarbelakangi kesadaran akan pelestarian alam dan lingkungan," tutur Ridwan.

Ridwan mengungkapkan, melalui aktivitas penanaman pohon akan menjadikan sumber cadangan pangan, air, oksigen, dan menjaga sumber plasma nutfah.

"Selain prinsip pokok dalam menanam pohon juga ada nilai lebih yang bakal dihasilkan karena manfaat dari gaharu sebagai bahan parfum alami, hio, kosmetik, bahkan obat herbal," ungkap dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3651 seconds (0.1#10.140)