RSHS Tunggu Hasil Laboratorium Sampel Dua Terduga Terjangkit Corona

Selasa, 28 Januari 2020 - 15:30 WIB
RSHS Tunggu Hasil Laboratorium Sampel Dua Terduga Terjangkit Corona
Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung dr Yovita Hartantri. Foto/SINDOnews/Agus
A A A
BANDUNG - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin atau RSHS Bandung masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap specimen dua pasien terduga terjangkit virus Corona yang saat ini dirawat intensif di ruang isolasi.

Jika tak ada halangan, hasil laboratorium tersebut bakal diterima RSHS Bandung sore ini, Selasa (28/1/2020), dari Balitbangkes, Jakarta.

"Hasil laboratorium sample pasien belum kami terima dari Balitbangkes, Jakarta. Hasil laboratorium Litbangkes rencananya dikirim sore hari nanti. Jadi kami menunggu, mudah-mudahan sore ini sudah ada hasil," kata Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung dr Yovita Hartantri di RSHS Bandung.

Terkait dengan pernyataan Kemenkes yang menyebutkan bahwa dua pasien RSHS terduga terjangkit viruus Corona tersebut dipastikan negatif, Yovita mengemukakan, tim belum bisa menyimpulkan seperti itu.

"Saya belum mendapatkan informasi resmi. Artinya kami kan ada proses pengiriman menggunakan form sample. Saat sampel dikirim, kami menyertakan satu form pemeriksaan dan untuk menyatakan apakah hasilnya positif atau negatif harus kami melihat hasil form," ujar dia.

Disinggung dua kondisi pasien suspect Corona yang dirawat dan diisolasi di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK), Yovita menuturkan, dalam kondisi baik.

"Tadi pagi kami sudah melakukan pertemuan klinis dan melihat pasien di ruangan. Pasien dari China dalam kondisi baik, tidak ada keluhan, baik demam maupun nyeri saat menelan dan lainnya," tutur Yovita.

Begitu pun kondisi pasien kedua yang merupakan penerjemah sekaligus guru Bahasa Mandarin yang dirujuk dari RS Santo Borromeus. Namun pasien ini masih harus menggunakan alat pernapasan. "Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, kedua pasien menunjukkan kearah perbaikan," ungkap dia.

Yovita menyatakan, untuk menangani dua pasien terduga Corona tersebut, tim RSHS memberikan obat sesuai observasi. Pasien WNA China diberikan obat untuk menyembuhkan infeksi saluran pernapasan atas (Ispa). Sedangkan pasien kedua mendapatkan obat gangguan saluran pernapasan bawah.

"Pasien pertama (WNA) itu memang kondisinya hanya demam dan nyeri tenggorokan, tanpa batuk. Jadi kami beri obat penurun panas. Untuk pasien kedua, obat-obatannya standar. Kami tetap memberikan obat antibiotik dan antivirus," kata Yovita.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6732 seconds (0.1#10.140)