Bupati KBB Minta Dinkes Inventarisasi Hasil Pemeriksaan Kesehatan Pekerja KCJB

Senin, 27 Januari 2020 - 16:59 WIB
Bupati KBB Minta Dinkes Inventarisasi Hasil Pemeriksaan Kesehatan Pekerja KCJB
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna didampingi Sekda Asep Sodikin, Senin (27/1/2020). SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat , Aa Umbara Sutisna menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan dengan Disnaker untuk menginventarisasi hasil general check up para pekerja proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), khususnya dari China. Langkah tersebut untuk mengetahui bahwa para pekerja di KBB kondisinya sehat, sehingga tidak menimbulkan keresahan di kalangan pekerja internal.

"Merebaknya kasus ini (Virus Corona), membuat kami waspada dan mengambil langkah antisipasi. Salah satunya dengan meminta Dinas Kesehatan melakukan pemantauan dan menyiagakan personel di setiap puskesmas dan juga RSUD," kata Aa Umbara Sutisna saat ditemui di Ngamprah, Senin (27/1/2020).

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) perlu mengambil langkah antisipasi dengan merebaknya ancaman Virus Corona. Apalagi di wilayah KBB banyak terdapat pekerja asing dari China yang bekerja di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). (Baca juga; Banyak TKA Asal China, Pemkab Karawang Antisipasi Virus Corona )

"Antisipasi ini berlaku menyeluruh, bukan hanya Dinkes saja tapi juga Disnaker dan Disparbud juga harus waspada. Terutama Dinkes untuk memantau kondisi kesehatan sebelumnya dan saat ini para pekerja Tiongkok di proyek KCJB," ucapnya. (Baca juga; Pekerja Asal China Diduga Terjangkit Corona, Ini Kata Humas KCIC )

Bukan hanya Dinkes, dia pun meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata juga untuk waspada mengingat banyak tempat wisata di KBB khususnya di wilayah Lembang yang kerap didatangi wisatawan asing asal China. Dia meminta masyarakat KBB khususnya di wilayah yang menjadi tempat proyek KCJB untuk tidak panik dan tetap waspada.

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di wilayah KBB melibatkan 112 WNA asal China yang bekerja di bagian teknis. Mereka diketahui mulai mengerjakan proyek KCJB di KBB pada 2017, setelah ada surat dari Direktur PT China Railway Grup Limited Nomor 052/CRGL/KT/I/3019 perihal keberadaan tenaga kerja warga negara asing pendatang (TKWNSP) tertanggal 21 Januari 2019.

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto menyebutkan, selama ini pekerja KCJB yang merupakan WNA China belum pernah menyerahkan hasil general check up, sehingga memang perlu ada pendataan terbaru. Terkait seorang WNA yang suspect Virus Corona dan sempat dirawat di Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan, Padalarang, dan dirujuk ke RSHS, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaannya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Disnaker untuk melakukan pendataan WAN di proyek KCJB. Petugas sekarang lagi bergerak ke lapangan, termasuk menyiagakan tim medis di Puskesmas ataupun RSUD." ucapnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5029 seconds (0.1#10.140)