Banyak TKA Asal China, Pemkab Karawang Antisipasi Virus Corona

Senin, 27 Januari 2020 - 15:51 WIB
Banyak TKA Asal China, Pemkab Karawang Antisipasi Virus Corona
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang agar mengantisipasi mewabahnya virus Corona. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
KARAWANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang , Acep Jamhuri meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang agar mengantisipasi mewabahnya virus Corona dengan menyiapkan ruangan khusus bagi pasien yang terindikasi terserang virus yang berasal dari China. Alasannya, Karawang merupakan kota industri dan banyak tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Karawang termasuk dari China.

“RSUD Karawang sudah menyiapkan ruang khusus jika memang ada yang terjangkit penyakit tersebut untuk segera ditangani. Kita hanya ingin memastikan kesiapan mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut, agar masyarakat juga tenang," kata Acep, Senin (27/1/2020).

Kendati begitu masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik menyikapi penyebaran penyakit berbahaya tersebut. "Belum ada yang terjangkit virus Corona di Karawang, tapi kami sudah mengantisipasi kemungkinan ada warga asing yang terjangkit, karena di Karawang juga banyak pekerja asing asal China,” ujar Acep. (Baca juga; Seorang Pasien Suspect Virus Corona Dirawat Rumah Sakit Waled Cirebon )

Menurut Acep jika memang ada yang terjangkit virus Corona, maka dokter rumah sakit akan melakukan pemeriksaan awal terhadap pasien tersebut. Setelah dari hasil pemeriksaan pasien dinyatakan suspect virus Corona, maka akan segera dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Suroso.

"RSUD Karawang hanya melakukan pemeriksaan awal saja untuk memastikan pasien menderita virus Corona. Selanjutnya akan dirujuk ke RSPI Sulianti Suroso, di sana pasti peralatan medisnya lebih lengkap," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Karawang, Ujang Cahya mengatakan, berdasarkan data diketahui jika jumlah pekerja asing asal China di Karawang sekitar 200 hingga 300 orang. Jumlah tersebut selalu berubah karena datang dan pergi dari Karawang sesuai dengan masa kerjanya.

"Mereka tidak menetap selamanya, kadang hanya satu bulan kemudian datang lagi. Jadi kami tidak bisa memastikan angka yang pasti karena mereka hanya menetap sementara," katanya. (Baca juga; RSHS Kirim Sampel Spesimen Dua Pasien ke Puslitbangkes )

Terkait penyebaran virus Corona, Ujang mengatakan, pendataan TKA asal China bisa dilakukan dengan melibatkan Dinas Kesehatan Karawang. Hanya saja hingga saat ini pihaknya belum akan melakukan pendataan karena masih melihat perkembangan di lapangan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7920 seconds (0.1#10.140)