IP2B Wajibkan Anggota Utamakan Keselamatan Dalam Perjalanan Wisata

Selasa, 25 September 2018 - 19:41 WIB
IP2B Wajibkan Anggota Utamakan Keselamatan Dalam Perjalanan Wisata
Ketua IP2B Marsalino (kedua dari kanan) mewajibkan seluruh anggotanya mengutamakan keselamatan dalam setiap perjalanan pariwisata. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ikatan Pengemudi Pariwisata Bandung (IP2B) berupaya memberikan pelayanan maksimal dalam perjalanan wisata. Selain mengutamakan keselamatan, anggota IP2B harus mampu menjadi pemandu wisata.

Ketua Umum IP2B Marsalino mengatakan, dalam setiap perjalanan pariwisata, pihaknya selalu menekankan agar seluruh anggota IP2B mengutamakan keselamatan penumpang, dalam hal ini wisatawan.

Berkaca pada insiden kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan puluhan penumpang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu, kata Marsalino, pihaknya tak ingin peristiwa serupa terulang.

Karena itu, demi keselamatan wisatawan sebagai penumpang, termasuk pengemudi, IP2B memiliki aturan yang wajib ditaati seluruh anggota, di antaranya wajib melakukan pengecekan kelayakan armada secara rutin.

Bahkan, kata Marsalino, pengecekan menyeluruh wajib dilakukan sebelum driver melakukan perjalanan pariwisata, mulai dari mesin, rem, hingga ban armada yang digunakan. "Pengecekan armada wajib dilakukan untuk menjamin keselamatan pengemudi dan penumpang," kata Marsalino di Kota Bandung, Selasa (25/9/2018).

Tidak hanya faktor keselamatan, ujar Marsalino, IP2B juga menyaratkan kriteria khusus bagi para anggotanya. Selain terampil mengemudikan armadanya, anggota IP2B juga harus mempunyai kemampuan sebagai pemandu wisata.

"Ada beberapa pelatihan yang kita lakukan bagi anggota, tentunya agar seluruh anggota IP2B menguasai tugasnya, termasuk keterampilan berbahasa, attitude, dan lainnya," ujar dia.

Menurut Marsalino, attitude merupakan bagian terpenting bagi anggota IP2B. Pasalnya, pengemudi harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para pengguna jasa angkutan pariwisata.

Dia mencontohkan, anggota IP2B wajib berpakaian sopan dan rapi. "Berbahasa dan pelayanan paling diutamakan. Cara berkendara salah satunya, termasuk kesiapan pengendara dan keselamatan kendaraan," tutur Marsalino.

Lebih jauh, Marsalino yang baru dilantik sebagai Ketua IP2B Periode 2018-2022, Senin 24 September malam itu mengatakan, demi kesejahteraan para anggotanya, pihaknya telah meluncurkan aplikasi berbasis koperasi yang diberi nama "Kemudi".

Selain layanan koperasi, aplikasi itu pun dapat digunakan untuk mengelola keuangan anggota IP2B. Bahkan, dia meyakinkan, segala persoalan terkait kesejahteraan anggotanya bisa dikelola melalui aplikasi tersebut.

"Untuk kesejahteraan anggota kita utamakan. Insya Allah aplikasi IP2B berbasis koperasi bisa menyejahterakan karena itu dari anggota untuk anggota," ungkap dia.

Marsalino menyatakan, jumlah anggota IP2B kini sekitar 500 orang. Dia berharap, ke depan, IP2B semakin berkembang menjadi organisasi yang lebih baik. "Anggota harus memberikan masukan juga agar IP2B semakin berkembang karena semakin banyak yang mengadu ke kami itu yang akan kami perbaiki. Kami ingin menjadi pelopor ke arah lebih baik," pungkas Marsalino.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6555 seconds (0.1#10.140)