Reaktivasi Hampir Selesai, Lokomotif KA Pertama Tiba di Stasiun Garut

GARUT - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan segera menyelesaikan proses reaktivasi jalur kereta api Cibatu - Garut. Jalur yang telah mati 36 tahun ini, telah mulai proses uji coba lokomotif hingga Garut.

Manager Humas PT KAI Daop II Bandung Noxy Citrea mengatakan, setelah kurang lebih 36 tahun jalur Cibatu - Garut non aktif, pada Kamis (23/1/2020), pihaknya berhasil membawa lokomotif hingga Garut. (Baca juga; Jalur Cibatu Diaktifkan, Tarif KA Garut-Jakarta Bakal Rp26.000 )

"Lokomotif ini bagian dari uji coba yang merupakan rangkaian uji teknis sebelum dioperasikannya kereta pada jalur reaktivasi Cibatu - Garut sepanjang 19.5 km," jelasnya, Jumat (24/1/2020).

Sebelumnya, KAI juga telah dilaksanakan uji coba menggunakan kereta kerja sebanyak dua kali, yaitu pada 19 Januari 2020 dan 21 Januari 2020. Pada uji coba itu, lokomotif CC 2017723 berangkat dari Stasiun Cibatu pk 11.09 WIB dan tiba di Stasiun Garut pukul 12.17 WIB.

Noxy menyampaikan bahwa uji coba ini untuk mengecek jalur yang sudah tersambung dari Cibatu ke Garut, juga untuk menguji kekuatan rel dengan sarana yang paling berat yakni lokomotif. Dalam uji coba kecepatan lokomotif 20-25 kilometer per jam.

"Alhamdulillah uji coba lokomotif berjalan lancar dari Stasiun Cibatu, Stasiun Pasir Jengkol, Stasiun Wanaraja dan berakhir di Stasiun Garut, "ungkap Noxy.

Untuk peresmian jalur Cibatu-Garut sendiri, Noxy memperkirakan, akan dilakukan di akhir bulan Januari atau awal Februari 2020. “Mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat, semoga PT KAI bisa segera melayani masyarakat Garut dan sekitarnya menikmati perjalanan menggunakan kereta api,” pungkasnya.