Nelayan Tenggelam di Perairan Dadap Indramayu Ditemukan Tak Bernyawa

Kamis, 23 Januari 2020 - 22:37 WIB
Nelayan Tenggelam di Perairan Dadap Indramayu Ditemukan Tak Bernyawa
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban Masroni. Foto/Humas Polda Jabar
A A A
INDRAMAYU - Masroni (35), nelayan Dadap, Kecamatan Jantinyuat, Kabupaten Indramayu, berhasil ditemukan oleh tim search and rescue (SAR) gabungan setelah tak kenal lelah selama tiga hari melakukan pencarian, Kamis (23/1/2020) sore.

Korban Masroni ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi tak jauh dari tempat almarhum tenggelam pada Selasa 21 Januari 2020 lalu.

Tim SAR gabungan yang diterjunkan mencari korban antara lain, personel Satpol Air Polres Indramayu Polda Jabar, Dit Polairud Polda Jabar, Badan SAR Nasional (Basarnas) Cirebon, BPBD Kabupaten Indramayu, dan masyarakat setempat.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakna, rute pencarian korban hari ini tim menyisir wilayah Timur dari tempat kejadian perkara (TKP) awal perairan Dadap, Indramayu sampai dengan Cirebon.

Sementara itu, Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, pencarian hari ketiga, Kamis (23/1/2020) sempat terkendala cuaca.

Bahkan, pencarian sempat dihentikan pada pukul 13.00 WIB karena cuaca cukup buruk, hujan angin yang cukup besar disertai kilat sehingga berisiko bagi tim SAR gabungan.

"Diawali dengan hujan ringan pada pukul 11.00 WIB semakin siang cuaca semakin buruk, hujan disertai angin dan kilat mengkibatkan tim balik kanan ke Pelabuhan Dadap untuk menghindari kemungkinan buruk terjadi" Deden Ridwansah Kepala Kantor SAR Bandung.

Deden menuturkan, pencarian dilanjutkan setelah cuaca memungkinkan. Tim SAR Ggabungan dibagi menjadi lima Search and Rescue Unit (SRU) untuk melakukan lanjutan pencarian Masroni yang terjatuh di Periaran Dadap itu.

"Pencarian menggunakan metode paralel sweep atau penyapuan paralel dengan menggunakan 4 unit LCR dan 4 kapal nelayan di sekitar lokasi kejadian dari Pelabuhan Perikanan Dadap," tutur Deden.

Diketahui, korban Masroni terjatuh dari KM Cawuk dan tenggelam pada hari Selasa 21 Januari 2020 sekitar pukul 13.00 WIB, saat korban sedang mencari ikan sekitar 3 mil dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dadap.

Sebelum peristiwa nahas terjadi, korban Masroni pergi melaut menggunakan KM Cawuk yang dinakhodai oleh Rasmuni. Namun, sekitar pukul 13.00 WIB, korban Masroni (35) yang merupakan ABK KM Cawuk terjatuh ketika sedang menjaring ikan.

Rekan korban yang berada dalam Kapal itu tidak dapat menolong karena korban diterjang ombak cukup besar hingga akhirnya korban tenggelam dan terbawa arus.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4220 seconds (0.1#10.140)