Demi Transparansi, Tahap Akhir Lelang Jabatan di Purwakarta Digelar Terbuka

PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta menggelar tahap akhir open biding atau lelang jabat untuk jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama yang kosong, secara terbuka. Kebijakan itu bertujuan agar ada kepastian transparansi dalam proses lelang jabatan tersebut.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, pihaknya ingin memastikan kualitas para peserta yang akan bersaing merebutkan sejumlah posisi penting di pemerintahannya.

“Jadi, kami nonton bareng (nobar) proses ujian ini di sebuah layar. Teknisnya, untuk uji wawancara dilakukan di satu ruangan tertutup, sedangkan kami dengan pejabat pemerintahan lain menonton di ruang lainnya melalui siaran langsung,” kata Anne, Kamis (23/1/2020).

Sementara itu, pada pertengahan 2019 lalu, Pemkab Purwakarta merilis lima jabatan JPT pratama yang kosong. Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) langsung menyelenggarakan lelang jabatan di lima dinas. Terdata sebanyak ada 41 pendaftar yang bersaing untuk mengisi lima jabatan kepala dinas itu.

Dari Semua pendaftar yang lolos seleksi administrasi hanya 35 pelamar, terdiri dari 22 pejabat. Posisi JTP yang kosong ini, di antaranya jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP), serta Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Pengairan.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, BKPSDM Kabupaten Purwakarta, Dadi Sadali mengungkapkan, proses penyelenggaraan open bidding ini sudah memasuki tahap uji makalah dan wawancara.

“Tahapan – tahapannya sudah berlangsung sejak akhir tahun kemarin. Dari mulai seleksi, uji kompetensi, hingga assessment. Saat ini tes terakhir, yakni uji makalah dan wawancara. Untuk tes akhir ini berlangsung dua hari,” ujar Dadi.