Tren Laba Terus Naik, Ini Aksi Korporasi Bank bjb Syariah pada 2020

Kamis, 23 Januari 2020 - 21:21 WIB
Tren Laba Terus Naik, Ini Aksi Korporasi Bank bjb Syariah pada 2020
Jajaran direksi bank bjb syariah saya mengelar pres conference di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung, Kota Bandung, Kamis (23/1/2020). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - bank bjb syariah berkomitmen terus menjaga tren kenaikan laba, dengan menyiapkan sejumlah aksi korporasi pada tahun ini. Perseroan bakal menyasar curuk bisnis ekonomi syariah yang belum tergarap maksimal.

Direktur Utama bank bjb syariah Indra Falatehan mengatakan, tren kenaikan pendapatan akan terus dijaga, setelah perseroan berhasil membukukan laba bruto dari recovery dan bisnis utama pada 2019 lalu sebesar Rp42,4 miliar.

Pencapaian positif tahun lalu, mencatatkan peningkatan aset Rp7,7 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp5,7 triliun. Sementara kontribusi sektor pembiayaan mampu menyalurkan dana hingga Rp5,4 triliun.

"Tahun 2019, kami lebih banyak melakukan recovery dan proses penyelesaian. Artinya banyak nasabah yang melunasi utang. Kami tidak lagi melakukan proses restrukturisasi, karena telah dilakukan tahun 2018. Itu menopang laba kami tahun lalu," kata Indra saat menggelar konferensi pers di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung, Kota Bandung, Kamis (23/1/2020).

Tren positif perseroan, ujar dia, akan terus berlanjut dengan sejumlah langkah korporasi yang akan diambil tahun ini. Salah satu fokus yang sedang dipersiapkan bank bjb syariah adalah dengan memperkuat dan menggarap potensi dari pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Tahun ini, bank bjb syariah kembali menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), setelah ditunjuk oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) awal 2019 lalu. bank bjb syariah juga telah ditunjuk sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Umrah (BPS-BPIU) oleh Kementerian Agama.

"Jabar memiliki potensi jamaah indah sebesar 150.000 orang setiap tahunnya. Untuk tahun pertama ini, kami optimistis bisa menggaet 5.000 jemaah umrah. Ini akan meningkatkan pendapatan fee base income dan DPK," ujar dia.

bjb syariah, tutur Indra, juga akan menggarap sektor pendidikan dan jasa kesehatan. Pada sektor pendidikan, pihaknya akan meningkatkan penetrasi ke sekolah dan perguruan tinggi Islam yang ada di Jawa Barat. Bidang yang bisa digarap adalah penyaluran pembiayaan serta menambah number of account (NoA).

"Kami juga akan menawarkan manajemen sistem kepada lembaga pendidikan. Sekolah yang tidak memiliki server dan sistem jaringan, akan dibantu oleh kami," tutur Indra.

Penetrasi pembiayaan juga akan dilakukan bank bjb syariah dengan menggarap sektor properti. Saat ini, bank bjb syariah sedang mengintensifkan kerja sama dengan sejumlah developer untuk pembiayaan perumahan. Sektor ini dinilai masih cukup seksi, melihat pertumbuhan penduduk dan kelas ekonomi mayarakat.

Untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), perseroan sedang mengajukan izin pengelolaan dana pensiun. "Mudah-mudahan kami bisa menjadi salah satu bank yang ikut mengelola dana pensiun," ungkap dia.

Sementara itu, dari sisi teknologi, Direktur Operasional dan Bisnis bank bjb syariah Dadang Iskandar mengatakan, bank bjb syariah berkomitmen menjadikan layanan teknologi informasi memiliki peran penting dalam menopang bisnis perseroan.

Buktinya, saat ini, bank bjb syariah telah mendapatkan Sertifikasi ISO 20000-1:2011 IT Service Management System. Implementasi ISO 20000-1:2011 ini, kata dia, sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kehandalan layanan TI kepada nasabah.

"Kehandalan IT ini kami harapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan stakeholder. Ini dalam rangka mempersiapkan pengembangan bisnis menghadapi tantangan bisnis di era digital. Mungkin baru bank bjb syariah yang telah mengantongi ISO 20000 IT," kata Dadang.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3844 seconds (0.1#10.140)