Keunikan Masjid Saka Buana, Masjid Bambu Terbesar di Indonesia

Kamis, 23 Januari 2020 - 12:05 WIB
Keunikan Masjid Saka Buana, Masjid Bambu Terbesar di Indonesia
Masjid Saka Buana yang memiliki luas 260 meter persegi disebut oleh Yayasan Bambu Indonesia sebagai masjid bambu terbesar se-Indonesia. Foto/Rasyid Ridho
A A A
SERANG - Dibangun menggunakan material bambu , menjadikan Masjid Saka Buana memiliki keunikan tersendiri. Masjid Saka Buana yang memiliki luas bangunan 260 meter persegi disebut oleh Yayasan Bambu Indonesia sebagai masjid bambu terbesar se-Indonesia.

Masjid ini berlokasi di halaman Kantor Operasional Ciujung PT Marga Mandalasakti, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Kris Ade Sudiyono mengatakan, masjid Saka Buana dibangun menggunakan material bambu karena ingin mengambil konsep alam dan unik.

"Bambu yang dipilih sebagai material utama pada desain bangunan masjid merupakan khasanah budaya dan kearifan lokal. Dengan komposisi 60% struktur bangunan masjid menggunakan material dari bambu," kata Kris, Kamis (23/1/2020). (Baca juga; Masjid Ash-Shamad, Berbahan Bambu Beratap Ijuk )

Kris menambahkan, masjid yang diresmikan pada Senin 20 Januari 2020 diberi nama Masjid Saka Buana mengutip bahasa Sansekerta dari kata “saka” yang berarti tiang dan “buana” yang berarti dunia. Jadi Saka Buana memiliki arti “Tiang Dunia”.

Dengan adanya masjid unik dan megah ini, lanjut Kris, diharapkan menjadi penyemangat inklusivitas, mampu meningkatkan silaturahmi karyawan Astra Tol Tangerang-Merak dengan masyarakat dan pengguna jalan. "Diharapkan keberadaan Masjid Saka Buana dapat dimanfaatkan dan dirasakan bersama," tandasnya.

Melihat arsitekturnya, dinding, atap, hingga mimbar imam terbuat dari batangan serta anyaman bambu yang diberikan cat pernis agar terlihat lebih menarik. Menara pun dibuat dari struktur bambu dengan tiga undakan dan pada ujung menara terdapat tulisan "Allah" dan dipasang pengeras suara.

Masjid bambu ini berarsitektur Jawa Barat dengan model “Parahu Nangkub” atau perahu dengan posisi terbalik. Saat masuk ke dalam masjid, Anda akan disambut gazebo dengan ornamen kaca bertuliskan lafadz "Allah" dan "Muhammad" di atasnya.

Ketika lebih masuk ke dalam, jamaah bakal merasakan kesejukan. Sebab, interior masjid seluruhnya menggunakan ornamen bambu. Dekorasi di dalam masjid memiliki filosofi Islami, di mana lima buah bambu runcing yang terletak di mihrab menggambarkan rukun Islam.

Ada bambu berbentuk tudung putri yang melingkar dengan enam potongan yang menggambarkan rukun iman. Juga ada dua tiang bambu terbesar di mihrab, yang menggambarkan dua kalimat syahadat. (Baca juga; Sejarah dan Keunikan Masjid Saka Tunggal )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4179 seconds (0.1#10.140)