Revitalisasi Taman Alun-alun Cimahi Bakal Usung Konsep Kota Militer

Rabu, 22 Januari 2020 - 19:25 WIB
Revitalisasi Taman Alun-alun Cimahi Bakal Usung Konsep Kota Militer
Kawasan Taman Alun-alun Cimahi yang akan direvitalisasi mengingat kondisi sekarang sejumlah fasilitas publik di tempat ini sudah banyak yang rusak dan menjadi korban vandalisme. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Taman Alun-alun Kota Cimahi akan direvitalisasi supaya lebih nyaman dan refresentatif sebagai ruang publik serta Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pembenahan menjadi prioritas untuk dilakukan mengingat ada beberapa bagian yang sudah rusak terutama kursi pengunjung dan terdapat banyak coretan di temboknya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi M Nur Kuswandana mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran revitalisasi tersebut dan bakal dilaksanakan pada 2021. Rencananya akan ada juga bantuan dari Pemprov Jabar untuk perencanaan hingga pengerjaan fisiknya.

"Kami sudah mengagendakan untuk revitalisasi Taman Alun-alun Cimahi, pertimbangannya karena taman di pusat kota yang juga bersebelahan dengan Masjid Agung Cimahi itu sudah banyak mengalami kerusakan," kata Nur, Rabu (22/1/2020).

Untuk persiapan terkait rencana roses revitalisasi tersebut akan terlebih dahulu difokuskan pada perencanaan yang dilakukan pemerintah provinsi.

Termasuk juga memastikan desain untuk Alun-alunnya akan seperti apa. Sebab bantuan revitalisasi taman dari Pemprov Jabar itu ada beberapa daerah di Jabar. Sehingga memang tahun ini lebih dikhususkan ke perencanaan.

Menurutnya, pengerjaan fisik akan dilakukan tahun depan. Sementara untuk desain bisa menyesuaikan dengan kondisi kekinian. Meskipun pihaknya ingin tetap mengusung kekhasan Kota Cimahi sebagai kota militer.

"Yang kami usulkan adalah bagaimana kekhasan Cimahi sebagai daerah militer masih bisa muncul. Sambil menunggu konsep dan pengerjaan fisik kami sekarang tetap merawat taman seluas 4.000 meter persegi tersebut, supaya tanamannya tidak mati," ujar dia.

Pihaknya juga berharap revitalisasi bisa dilakukan untuk kawasan di sekitar Alun-alun yang baru saja dibersihkan dari Pedagang Kaki Lima (PKL).

Sebab jika tidak maka akan tetap terkesan kumuh mengingat lokasi yang dipakai PKL berjualan itu masih acak-acakan, belum ditata. Sementara ini di kawasan itu akan ditempatkan pot bunga agar tidak dipakai PKL lagi berjualan.

"Harapan kami sih revitalisasi itu bisa mencover seluruh kawasan Alun-alun termasuk lahan yang sebelumnya dipakai PKL berjualan," pungkas Nur.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9104 seconds (0.1#10.140)