Soal BPBD, Begini Penjelasan Wali Kota Bandung

Selasa, 21 Januari 2020 - 17:37 WIB
Soal BPBD, Begini Penjelasan Wali Kota Bandung
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat Apel Pasukan Kesiapsiagaan Bencana di Mapolrestabes Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Meskipun tingkat kerawanan dan ancaman bencana alam di Kota Bandung relatif lebih rendah di banding daerah lain di Jawa Barat, sejumlah pihak memandang keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung sangat perlu.

Hal itu, terkait antisipasi, kesiapsiagaan, dan penanggulangan bencana alam jika terjadi. Seperti diketahui, sampai saat ini Kota Bandung belum memiliki organisasi perangkat daerah (OPD) penanggulangan bencana alam tersebut.

Selama ini, penanganan bencana dilaksanakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung dibantu instansi terkait lainnya.

Disinggung tentang penting tidaknya keberadaan BPBD di kota berjuluk Parijs van Java ini, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pembentukan lembaga penanggulangan bencana tersebut telah masuk pembahasan di DPRD Kota Bandung.

"Kita (Pemkot Bandung) kan ada Perda tentang perubahan SOTK (Susunan Organisasi Tata Kerja). Kami akan terus bahas (BPBD). Itu (BPBD) kaitannya dengan Permendagri. Kalau memang misalnya keputusan nanti harus dibuat, saya kira kita harus buat. Nah sekarang momentumnya kita sedang ada perubahan SOTK," kata Oded saat memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana di Mapolrestabes Bandung.

Soal BPBD penting atau tidak, menurut Oded intinya bukan soal lembaga. Sekarang sudah ada di Diskar PB Kota Bandung. Selama ini, fungsi penanggulangan bencana telah berjalan. "Tapi alangkah baiknya kalau itu (BPBD) diharuskan, maka harus dibentuk agar makin kuat," ujar Wali Kota.

Oded menuturkan, walaupun di Kota Bandung tidak ada bencana alam, tapi juga perlu ada kesiapsiagaan. Oleh karena itu, seluruh komponen dikumpulkan di Mapolrestabes Bandung menghadiri upacara apel dalam rangka membuktikan kesiapsiagaan itu.

"Mudah-mudahan kesiapsiagaan ini dapat menjadi bukti bahwa Kota Bandung tidak terlena. Tadi disampaikan oleh Kapolres (Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema), kita akan turun ke lapangan di ke wilayah, untuk melihat, kalau sungai seperti apa sungainya. Kalau kotor, kita bersihkan," tutur Oded.

Disinggung tentang penanganan banjir yang kerap melanda kawasan Gedebage, Wali Kota mengungkapkan, saat ini Pemkot Bandung terus melakukan sosialisasi dan melaksanakan penanganan, mulai dari biopori hingga pembuatan saluran air.

Tahun ini, ungkap Oded, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung terus melakukan agar banjir itu diserap melalui sumur resapan termasuk juga kolam retensi.

"Sekarang kolam retensi dibangun juga di Gedebage. Bahkan yang pasar juga akan dibangun. Bahkan di Arjuna, Citepus. Alhamdulillah itu (banjir) sudah cepat surut. Saya berharap kalau dibangun lagi kolam retensi di Arjuna ini bisa lebih surut lagi untuk Pagarsih," pungkas Wali Kota.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8448 seconds (0.1#10.140)