Badan Kesbangpol Pastikan Majalengka Tak Ada Kelompok Seperti Sunda Empire

MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka memastikan tidak ada kelompok yang menamakan diri kerajaan atau kesultanan seperti halnya Sunda Empire dan Kerayon Agung Sejagat. Namun, pemerintah tetap waspada terkait munculnya golongan yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

"Belum ada laporan. Kami juga sama mewaspadai, tapi sampai detik ini, alhamdulillah belum ada indikasi itu," kata Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Majalengka Akbar S. Harto, Selasa (21/1/2020).

Akbar menambahkan, pihaknya menerima laporan rutin setiap enam bulan terkait keberadaan ormas, LSM, termasuk di dalamnya paguyuban dan yayasan. Laporan itu, jelas dia, salah satu cara Pemerintah dalam memantau aktivitas dari semua kelompok yang ada di Kabupaten Majalengka.

"Kalau ada penggantian KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) pasti mereka melapor lagi. Sehingga ketika ada hal-hal yang seperti kelompok-kelompok yang saat ini ramai di beberapa daerah, bisa teridentifikasi," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini di Majalengka ada 71 organisasi, terdiri dari ormas, LSM, yayasan, dan lain-lain. “Kebanyakan mah Ormas. Dari jumlah keseluruhan itu yang aktif sekitar 30%," pungkasnya. (Baca juga; Fenomena Kerajaan Abal-abal, Wapres Sebut Banyak Orang Sakit )