Pemkab Bandung Barat Bangun Tanggul Penahan Banjir di Sungai Cihaur

Senin, 20 Januari 2020 - 19:50 WIB
Pemkab Bandung Barat Bangun Tanggul Penahan Banjir di Sungai Cihaur
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna saat peletakan batu pertama pembangunan tanggul di Sungai Cihaur, Desa Margajaya, Ngamprah, Senin (20/1/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Upaya perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang di sekitar bantaran Sungai Cihaur, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mulai dilakukan Senin (20/1/2020).

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna melakukan langsung peletakan batu pertama pembangunan tanggul penahan banjir di Sungai Cihaur, dengan didampingi Kepala Dinas PUPR Anugrah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Maman Sulaiman, Kepala BPBD Duddy Prabowo, dan anggota DPRD KBB Nur Djulaeha.

Bupati Aa Umbara mengatakan, pembangunan tanggul penahan banjir ini harus dilakukan, sebab salah satu faktor yang menyebabkan banjir bandang pada akhir tahun lalu karena jebolnya tanggul ini.

Panjang tanggul ini mencapai panjang 400 meter dengan ketinggian bervariasi antara 1 meter - 1,5 meter. Di Desa Margajaya yang berbatasan dengan kompleks Cimareme Indah ada tiga titik tanggul yang dibangun.

"Kalau sebelumnya kami fokus kepada penanganan perbaikan rumah, sekarang dilanjutkan dengan perbaikan infrastruktur, salah satunya tanggul penahan banjir Sungai Cihaur," kata Aa Umbara kepada wartawan seusai peletakan batu pertama.

Dirinya menargetkan, pembangunan tanggul tersebut bisa selesai dalam sebulan. Ini dikarenakan sekarang masih musim penghujan sehingga jangan sampai ketika ada hujan air di Sungai Cihaur kembali meluap dan menggenang permukiman warga.

Dia juga mengingatkan agar warga ikut menjaga kebersihan Sungai Cihaur. Jangan sampai sungai menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga.

"Saya targetkan pembangunan ini selesai sebulan, kalau udah beres tolong dijaga. Jangan buang sampah ke sungai dan jaga lingkungan dengan baik," pintanya.

Kepala Dinas PUPR KBB, Anugrah menyebutkan, selain pembangunan tanggul juga akan dilakukan normalisasi pengerukan dasar Sungai Cihaur. Sedimentasi yang terjadi di sungai ini sudah cukup parah sehingga harus dikeruk.

Termasuk bongkahan benteng yang ambruk dan jatuh ke dasar sungai akan ditarik ke darat dengan menggunakan dua alat berat. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan tanggul sepanjang 400 meter itu sekitar Rp600 juta.

"Pos anggarannya dari APBD murni 2020, perubahan parsial karena ini sifatnya urgen. Ada juga bantuan dari aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bandung Barat yang terkumpul, nilainya Rp50 juta," sebutnya.

Sementara anggota DPRD KBB, Nur Djulaeha mengucapkan terima kasih kepada bupati yang telah merealisasikan janjinya untuk membangun tanggul dan mengeruk dasar Sungai Cihaur. Hal itu sesuai dengan janji bupati saat mendatangi dan memantau korban banjir di Desa Margajaya beberapa waktu lalu.

"Dulu waktu meninjau ke sini pa bupati janji mau membangun tanggul dan alhamdulilah hari ini terealisasi. Warga menjadi tenang karena mereka tidak lagi khawatir air akan meluap saat hujan," ujarnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9918 seconds (0.1#10.140)