Disperindag Karawang Khawatir Kenaikan Harga Cabai Sampai Ramadan

Senin, 20 Januari 2020 - 14:48 WIB
Disperindag Karawang Khawatir Kenaikan Harga Cabai Sampai Ramadan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang menilai tingginya hargai cabai merah di pasaran akibat faktor cuaca. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
KARAWANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang menilai tingginya hargai cabai merah di pasaran akibat faktor cuaca.

Hujan yang turun terus menerus mengakibatkan banyak petani cabai yang gagal panen dan cabai cepat membusuk. Stok cabai sejak pertengahan Januari terus menyusut hingga pasokan ke pedagang menurun drastis.

"Biasanya setiap musim hujan stok cabai di beberapa wilayah menurun tajam karena di tingkat petani terjadi gagal panen, hingga berdampak kenaikan harga. Saya harapkan meski terjadi kenaikan harga cabai situasi tetap kondusif dan masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapinya," kata Kepala Disperindag Karawang, Ahmad Suroto usai Sidak sejumlah pasar di Karawang, Senin (20/1/20).

Ahmad Suroto mengatakan dari hasil dialog dengan pedagang sayuran menyebutkan kenaikan harga cabai merah dan cabai merah keriting sudah terjadi ditingkat distributor. Harga di pasar induk Cikopo, Purwakarta, naik sejak dua minggu lalu hingga pedagang di pasar tradisional juga ikut menaikan harga. Pasokan yang terbatas dari petani menjadi penyebab kenaikan harga.

"Pasokannya kurang dari biasanya karena petani mengalami gagal panen. Karena stok kurang sedangkan permintaan tinggi harga jadi merangkak naik," kata Ahmad Suroto. (Baca juga; Harga Cabai di Karawang Meroket, Naik 100% )

Ahmad Suroto mengatakan, harga cabai merah di sejumlah pasar di Karawang memang serentak mengalami kenaikan cukup tajam. Harga cabai rawit merah mencapai Rp75.000 per kilogram dari harga Rp40.000 per kilogramnya.

Harga cabai rawit biasa mencapai Rp65.000 per kilogramnya dari harga Rp40.000 per kilogramnya. Sedangkan harga cabai merah keriting Rp55.000 dari Rp30.000 per kilogramnya. "Harganya naik dua kali lipat dari harga normal," katanya.

Menurut Ahmad Suroto, kenaikan harga cabai merah ini diperdiksi akan berlangsung selama musim hujan. Namun yang di khawatirkan kenaikan harga cabai ini akan berlangsung lebih lama dari perkiraan. Karena musim penghujan masih akan berlangsung hingga Maret dan disusul dengan datangnya bulan puasa.

"Ini yang kita akan antisipasi agar kenaikan ini tidak berlangsung lama karena akan memasuki bulan puasa. Kalau sampai harga tidak terkendali ini kan meresahkan masyarakat," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3818 seconds (0.1#10.140)