Johan Jauhar Anwari, Fokus Dorong Penguatan Sektor Pendidikan di Jabar

Senin, 20 Januari 2020 - 11:35 WIB
Johan Jauhar Anwari, Fokus Dorong Penguatan Sektor Pendidikan di Jabar
Anggota Komisi V DPRD Johan Jauhar Anwari. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ketertarikan pada dunia politik sukses mengantarkan Johan Jauhar Anwari duduk sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024. Dengan amanat yang diembannya itu, Johan bertekad untuk mendorong penguatan pada sektor pendidikan di Jabar.

Terlebih, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kini duduk sebagai Anggota Komisi V DPRD Jabar yang juga membidangi masalah pendidikan. Johan menginginkan, pembangunan sektor pendidikan di Jabar berjalan maksimal demi terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Dunia pendidikan sendiri sebenarnya bukanlah hal yang asing bagi pria kelahiran Ciamis, 15 Mei 1979 itu. Sebelum terjun langsung dalam politik praktis, Johan sempat menjalani profesi sebagai Kepala Sekolah SMK Ma'arif NU Ciamis pada 2007-2019 (12 tahun).

Pengalamannya memimpin sekolah menjadi modal penting bagi dirinya untuk membangun sektor pendidikan di Jabar. Oleh karenanya, Johan yang sukses meraih gelar magister dari Universitas Galuh, Ciamis itu bertekad mendorong Pemprov Jabar melakukan berbagai penguatan di sektor pendidikan.

Menurut Johan, penguatan sektor pendidikan sangatlah penting. Terlebih, Indonesia kini dihadapkan pada perkembangan zaman seiring revolusi industri 4.0. Diperlukan strategi dan metode yang tepat dalam pembangunan bidang pendidikan, agar tercipta SDM yang memiliki kepribadian, kecerdasan, dan akhlak yang mulia.

"Metode dan strategi tersebut mencakup seluruh bidang, mulai sistem belajar mengajar hingga penyiapan berbagai sarana pendukungnya," ujar Johan di Bandung, Senin (20/1/2020).

Berbicara konsep pendidikan, Johan menilai, konsep pendidikan berbasis asrama sangat tepat diterapkan di Jabar. Pasalnya, konsep tersebut membuat para peserta didik berkonsentrasi dalam penguatan karakter ilmu, pikir, dan dzikir lewat pola pengasuhan, pembimbing, mudzakarah, tahrim, riyadloh, sorogan, dan ta'lim layaknya pembelajaran khas di pondok pesantren.

"Saya sangat berkeyakinan, sekolah model tinggal di asrama seperti di pesantren, merupakan konsep pendidikan yang sangat kuat untuk membentuk kemandirian siswa didik," katanya.

Johan melanjutkan, selain bidang pendidikan, legislator yang mewakili daerah pemilihan (dapil) Ciamis, Banjar, Kuningan, dan Pangandaran itu menyatakan, siap menampung aspirasi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang kerja Komisi V DPRD Jabar untuk kemudian ditindaklanjuti.

"Selain pendidikan, Komisi V membidangi berbagai bidang kesejahteraan rakyat yang meliputi kesehatan, kebudayaan, ketenagakerjaan, pemuda dan olahraga, sosial, hingga persoalan terkait keagamaan," paparnya.

Johan berbicara soal fokus perhatiannya pada bidang olah raga yang selama ini juga digelutinya. Pendiri sekolah sepak bola Galuh Football Academy sekaligus pemilik klub sepak bola Dar el Rahman Utama FC ini menyatakan, bidang olah raga juga bakal menjadi fokus garapannya sebagai Anggota Komisi V DPRD Jabar.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9626 seconds (0.1#10.140)