Santri di Kota Bogor Hilang Terseret Arus Sungai Cisindangbarang

Senin, 20 Januari 2020 - 08:41 WIB
Santri di Kota Bogor Hilang Terseret Arus Sungai Cisindangbarang
Seorang santri Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Al Falakiyah, Kota Bogor, dikabarkan hilang terseret arus Sungai Cisindangbarang. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BOGOR - Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Qur’an Al Falakiyah, Kota Bogor , dikabarkan hilang terseret arus Sungai Cisindangbarang sejak Minggu (19/1/2020) petang. Sampai Senin (20/1/2020) pagi, pencarian terhadap santri yang hilang, Ridho Fahri Habibie, (15), masih terus dilakukan.

Informasi dihimpun menyebutkan peristiwa itu terjadi saat korban bersama rekannya, Idang, (15), hendak mandi di sungai sekitar pukul 16.40 WIB. "Tiba-tiba air mendadak besar, Idang selamat karena bisa berenang," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatna Syamsyah, Senin (20/1/2020).

Dia menuturkan, sebelum kejadian tepatnya sekitar pukul 14.00 WIB tujuh orang santri meminta izin keluar Ponpes untuk pergi belanja ke wilayah Empang. Sekitar pukul 16.00 WIB korban beserta tiga rekannya pulang berbelanja dari Empang dan langsung mengarah ke Kampung RT 01/06 Kelurahan Loji Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor untuk mandi di sungai Cisindangbarang.

Korban mandi beserta tiga rekannya dengan cara digendong di punggung. Lalu setelah itu, dua rekannya menunggu dipinggir sungai dengan kondisi air sudah mulai naik. "Pada saat sedang mandi korban terlepas dari gendongan temannya, Idang. Lalu korban pun terbawa arus aliran Kali Cisindangbarang yang sedang tinggi," jelasnya.

Saat ini, sambung dia, tim gabungan dari BPBD Kota Bogor, Tagana Kota Bogor, aparat Kelurahan Loji, Bhabinkamtibmas, Babinsa Kelurahan Loji, Polsekta Bogor Barat, Polmas Bogor Raya serta Ponpes Hamalatul Qur’an Al Falakiyah masih melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar sungai.

"Bahkan bila memungkinkan tim BPBD akan memasang jaring untuk mengantisipasi hanyut terlalu jauh dan pencarian yang sempat dihentikan karena kondisi penerangan dan arus sungai cukup deras tadi malam. Saat ini dilanjutkan dengan melakukan visual sisir darat sampai titik terjauh di Kelurahan Bubulak RW 08," ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.0724 seconds (0.1#10.140)