Bus Terguling di Ciater Akibatkan Kerugian Materil Rp100 Juta

Minggu, 19 Januari 2020 - 14:56 WIB
Bus Terguling di Ciater Akibatkan Kerugian Materil Rp100 Juta
Bus pariwisata PO Purnama Sari nopol E 7508 W ringsek setelah terguling. Insert: Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi didampingi Dirlantas Kombes Pol Eddy Djuanedi meninjau lokasi kecelakaan. Foto/Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar dan Polres Subang memperkirakan jumlah kerugian meteril akibat kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Purnama Sari E 7508 W di Desa Palasari Dua, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu 18 Januari 2020, mencapai Rp100 juta.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, bus pariwisata PO Purnama Sari nopol E 7508 W yang membawa rombongan 58 wisatawan (53 dewasa dan 5 anak-anak) dari Kota Depok. Mereka hendak kembali ke Kota Depok seusai berwisata ke Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu.

Bus pariwisata jenis Mercedes Benz itu, kata Erlangga, melaju dari Bandung atau selatan ke arah Subang atau utara. Saat melaju di jalan menurun, laju bus tidak terkendali.

Tiba di tikungan ke kiri, bus terguling dan berhenti di bahu jalan dengan posisi akhir, miring kanan di bahu jalan sebelah kanan jalan. Bus mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 17.15 WIB.

"Delapan orang meregang nyawa, 10 orang luka berat, dan 20 luka ringan. dengan kerugian materil sebesar Rp100.000.000. Para korban dibawa ke RSUD Ciereng Subang, Puskesmas Ciater, dan Jalan Cagak," kata Erlangga, Minggu (19/1/2020).

Dari 8 korban meninggal dunia, salah satunya adalah sopir bus pariwisata tersebut, yakni Dede Purnama (41), warga Kampung Cikuda RT 35/16, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Erlangga mengemukakan, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi didampingi Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djuanedi dan Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani, meninjau langsung lokasi kejadian dan upaya evakuasi para korban serta bus nahas pada Sabtu 18 Januari 2020 sekitar pukul 21.00 WIB.

"Dalam kesempatan itu, Kapolda memberikan arahan kepada anggota terkait langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menangani kecelakaan tersebut," ujar Erlangga.

Bus Terguling di Ciater Akibatkan Kerugian Materil Rp100 Juta


Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, Ditlantas Polda Jabar kerja sama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).

TAA, kata Eddy, merupakan metode untuk penanganan insiden kecelakaan lalu lintas. Dengan menggunakan TAA dapat diketahui secara pasti penyebab peristiwa kecelakaan. "Itu sudah SOP (standar operasional prosedur) penanganan laka lantas. (TAA) metode untuk mengungkap kecelakaan," ujar Eddy.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1423 seconds (0.1#10.140)